Rentetan serangan terjadi di Tel Aviv, Israel, dengan sebuah mobil menabrak kerumunan orang yang berlanjut dengan aksi penikaman. Sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka dalam serangan ini, yang pelakunya telah 'dilumpuhkan' oleh polisi Israel.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/7/2023), Kepolisian Israel menyatakan pihaknya menerima laporan soal 'sebuah mobil yang menyerang sejumlah warga sipil' di wilayah Tel Aviv bagian utara. Disebutkan juga bahwa pelaku penyerangan itu telah dilumpuhkan.
"Teroris telah dilumpuhkan," sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tampaknya tersangka mengendarai kendaraan yang melaju dari selatan ke utara, menabrak para pejalan kaki yang berdiri di pusat perbelanjaan dan keluar dari kendaraannya untuk menikam beberapa warga sipil dengan benda tajam," jelas pernyataan Kepolisian Israel itu.
Petugas medis Israel dalam pernyataannya menyebut pihaknya merawat lima orang yang mengalami luka-luka. Namun pihak kepolisian menyebut jumlah korban luka secara keseluruhan mencapai tujuh orang.
Rentetan serangan di Tel Aviv ini terjadi saat militer Israel melancarkan serangan skala besar terhadap kota dan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat sejak Senin (3/7) dini hari. Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan 100 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel itu.
Sekitar 3.000 warga Palestina terpaksa mengungsi dari tempat tinggal mereka di Jenin akibat serangan Israel tersebut.
Lihat juga Video 'Drone Israel Serang Jenin, 7 Orang Tewas':
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Serangan dengan kendaraan dan aksi penikaman itu menambah panjang daftar penyerangan yang menargetkan warga Israel. Menurut data penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi kedua pihak, sedikitnya 187 warga Palestina dan 25 warga Israel tewas dalam rentetan serangan sepanjang tahun ini.
Terdapat juga satu warga Ukraina dan satu warga Italia yang tewas dalam serangan di Israel.
Untuk korban tewas dari Palestina, menurut AFP, angka itu mencakup para petempur militan dan warga sipil. Sementara untuk pihak Israel, sebagian besar korban tewas merupakan warga sipil dan terdapat tiga warga minoritas Arab.