Sebuah jet tempur Sukhoi-30 yang diterbangkan oleh pilot militer Venezuela terjatuh usai menabrak kawanan burung (bird strike) saat menjalankan misi latihan menjelang parade kemerdekaan negara tersebut. Nahas, satu dari dua pilot yang ada di dalam jet tempur itu tewas.
Seperti dilansir AFP, Selasa (4/7/2023), informasi soal kecelakaan jet tempur Sukhoi buatan Rusia itu disampaikan oleh Presiden Nicolas Maduro dalam pernyataan via Twitter. Insiden itu terjadi pada Minggu (2/7) waktu setempat, saat militer Venezuela menggelar latihan untuk parade kemerdekaan pada 5 Juli.
"Dengan menyesal saya menginformasikan bahwa saat latihan manuver ... sebuah pesawat dari Angkatan Udara Bolivaria kita terjatuh ke daratan, menyebabkan hilangnya nyawa seorang pilot terhormat Kolonel Paulino Jose Millan Sabino," sebut Maduro dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angkatan Bersenjata Venezuela menyebut jet tempur itu 'menghantam daratan' pada Minggu (2/7) pagi, sekitar pukul 09.45 waktu setempat, di wilayah Guaicaipuro, negara bagian Miranda, yang berjarak sekitar 31 kilometer dari ibu kota Caracas.
Jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 itu membawa dua pilot di dalamnya. Kedua pilot berhasil melontarkan diri keluar dari jet tempur itu, namun Sabino 'meninggal dunia saat jatuh ke daratan'.
Kementerian Pertahanan Venezuela dalam pernyataan tertulis via Twitter menyebut penyelidikan tengah dilakukan oleh Badan Penyelidikan Kecelakaan Udara untuk mencari tahu faktor-faktor yang berkontribusi dalam insiden itu.
Namun disebutkan bahwa penyelidikan awal menunjukkan dugaan kuat penyebab kecelakaan itu adalah beberapa ekor burung yang tersedot ke dalam mesin sebelah kanan pada jet tempur itu, yang kemudian memicu kebakaran dan membuat jet tempur tak terkendali.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat 18 Jam Delay, Pria Ini Jadi Satu-satunya Penumpang Pesawat American Airlines':