Tiga orang yang dituduh melakukan serangan drone yang gagal terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada 2018, dijatuhi vonis hukuman penjara 30 tahun.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (10/12/2022), Maria Delgado Tabosky, pensiunan mayor angkatan darat Juan Carlos Marrufo dan pensiunan kolonel Juan Francisco Rodriguez dihukum atas tuduhan "terorisme, pengkhianatan dan konspirasi kriminal," menurut seorang anggota keluarga salah satu terdakwa, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Sidang kasus ini dimulai pada Kamis malam dan berlangsung hingga Jumat dini hari waktu setempat, kata anggota keluarga tersebut.
Maria Delgado Tabosky (48), memiliki kewarganegaraan ganda Venezuela dan Spanyol, dan merupakan saudara perempuan dari Osman Delgado Tabosky, yang tinggal di Amerika Serikat.
Osman Delgado Tabosky dituduh oleh pemerintah Maduro mendanai serangan itu, di mana dua drone yang membawa bahan peledak meledak di dekat tempat Maduro berpidato di depan majelis anggota Garda Nasional pada 4 Agustus 2018, di Caracas.
Satu drone meledak di udara di atas penjaga yang berdiri dalam formasi, melukai beberapa dari mereka, dan drone kedua menabrak gedung apartemen dua blok jauhnya. Baik Maduro maupun istrinya, yang berada di dekatnya, tidak terluka dalam serangan drone itu.
Marrufo (52), yang memiliki kewarganegaraan Venezuela dan Italia, menikah dengan Maria Delgado Tabosky.