Prancis Membara, 45 Ribu Polisi Dikerahkan!

Prancis Membara, 45 Ribu Polisi Dikerahkan!

ita - detikNews
Sabtu, 01 Jul 2023 09:20 WIB
French police stand in position as fireworks go off during clashes with youth, after the death of Nahel, a 17-year-old teenager killed by a French police officer during a traffic stop, in Nanterre, Paris suburb, France, June 30, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes     TPX IMAGES OF THE DAY
prancis rusuh (Foto: Reuters)
Jakarta -

Otoritas Prancis mengerahkan 45.000 petugas polisi yang didukung oleh kendaraan lapis baja ringan untuk mengatasi aksi-aksi protes selama empat malam berturut-turut. Aksi protes yang diwarnai kerusuhan ini terjadi setelah penembakan fatal yang dilakukan polisi terhadap seorang remaja.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/7/2023), unit-unit polisi dan pasukan keamanan lainnya menyebar ke seluruh negeri untuk memadamkan kerusuhan atas penembakan itu, yang terjadi saat pemberhentian lalu lintas di pinggiran kota Paris pada hari Selasa lalu.

Penjarahan dilaporkan terjadi pada Jumat malam waktu setempat di kota Lyon, Marseille dan Grenoble. Para pengunjuk rasa juga membakar mobil dan tempat sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjarahan siang hari bolong juga terjadi di kota Strasbourg, di mana perusuh menargetkan Apple Store dan toko-toko lainnya.

Polisi menggunakan gas air mata di kota Marseille setelah para pemuda melemparkan proyektil ke kendaraan polisi di distrik Vieux-Port, yang populer di kalangan turis.

ADVERTISEMENT

Walikota Marseille Benoit Payan menyerukan bala bantuan pasukan dengan mengatakan "adegan penjarahan dan kekerasan tidak dapat diterima".

Delapan puluh orang ditangkap di Marseille di antara total 270 orang yang ditangkap secara nasional pada Jumat, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, setelah bergegas kembali dari KTT Uni Eropa untuk memimpin pertemuan krisis, mengecam "eksploitasi kematian seorang remaja yang tidak dapat diterima" di beberapa kalangan. Macron mendesak orang tua untuk bertanggung jawab atas para perusuh di bawah umur, sepertiga di antaranya adalah "muda atau sangat muda".

Menteri Dalam Negeri Darmanin mengatakan unit-unit dari polisi dan pasukan gendarme paramiliter termasuk di antara 45.000 petugas yang dikerahkan pada Jumat.

"Beberapa jam ke depan ini akan menentukan," tulis Darmanin dalam sebuah pesan kepada layanan darurat.

Perdana Menteri Elisabeth Borne juga mengumumkan pembatalan acara berskala besar -- seperti konser -- di seluruh negeri.

Bus dan trem, yang menjadi sasaran kekerasan pada beberapa malam sebelumnya, berhenti beroperasi pada pukul 21:00 dan penjualan kembang api besar serta cairan yang mudah terbakar telah dilarang.

Simak juga Video: Prancis Mencekam! Toko-toko di Pusat Kota Ludes Dijarah

[Gambas:Video 20detik]




(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads