Misterius! Di Manakah Bos Wagner Usai Gagal Memberontak?

Misterius! Di Manakah Bos Wagner Usai Gagal Memberontak?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 27 Jun 2023 13:26 WIB
FILE - Yevgeny Prigozhin, the owner of the Wagner Group military company, arrives during a funeral ceremony at the Troyekurovskoye cemetery in Moscow, Russia, Saturday, April 8, 2023. Prigozhin is threatening to pull his troops out of the protracted battle for the eastern Ukraine city of Bakhmut next week. He accused Russia’s military command Friday, May 5 of starving his forces of ammunition and rendering them unable to fight. (AP Photo, file)
Bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin (dok. AP Photo, file)
Moskow -

Keberadaan bos tentara bayaran Wagner Yevgenny Prigozhin misterius setelah memimpin pemberontakan bersenjata di Rusia pada akhir pekan. Prigozhin merilis pesan audio menegaskan pemberontakan itu tidak dimaksudkan untuk menggulingkan Kremlin, namun dia tidak menyebut lokasinya saat ini.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/6/2023), Prigozhin terakhir kali terlihat di depan publik pada Sabtu (24/6) malam saat sedang menyapa orang-orang dari mobil SUV yang ditumpanginya, ketika dia mengambil posisi mundur dari sebuah kota di Rusia yang diduduki tentara bayaran Wagner.

Tentara bayaran Wagner yang dipimpin Prigozhin, pada Sabtu (24/6) waktu setempat, berhasil menguasai kota Rostov-on-Don yang pusat komando militernya mengarahkan operasi militer khusus Rusia di wilayah Ukraina. Barisan tentara bayaran itu kemudian melakukan konvoi bersenjata menuju Moskow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota Rostov-on-Don diketahui berjarak sekitar 200 kilometer dari Moskow. Saat bergerak menuju ibu kota Rusia, tentara bayaran Wagner sempat menembak jatuh sejumlah helikopter militer yang menyerang mereka. Prigozhin menyebut penembakan itu dilakukan dengan terpaksa oleh tentara bayaran Wagner.

Namun, ketika tentara bayaran Wagner bergerak mendekati Moskow, Prigozhin secara mendadak mengumumkan agar pemberontakan dibatalkan.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian mengatakan bahwa dirinya akan berangkat ke Belarusia berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan Kremlin, yang dimediasi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin.

Isi dari kesepakatan itu tidak diungkap ke publik secara jelas, namun dilaporkan bahwa Kremlin memperbolehkan Prigozhin untuk mengasingkan diri ke Belarusia sebagai imbalan atas langkahnya membatalkan pemberontakan dan menarik mundur tentara bayaran Wagner kembali ke pangkalan mereka.

Kremlin juga dilaporkan setuju untuk membatalkan tuntutan pidana terhadap Prigozhin dan tentara bayaran Wagner terkait upaya pemberontakan bersenjata itu.

Simak Video 'Momen Putin Ucapkan Terima Kasih ke Wagner yang Batal Berontak':

[Gambas:Video 20detik]



Prigozhin merilis pesan audio awal pekan ini, simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Pada Senin (26/6) waktu setempat, pesan audio dari Prigozhin dirilis ke publik, yang isinya menegaskan bahwa pemberontakan itu tidak dimaksudkan untuk menggulingkan pemerintah Rusia. Dia juga menyebut tentara bayaran Wagner membatalkan pemberontakan untuk menghindari pertumpahan darah.

"Kami melakukannya sebagai bentuk protes, bukan untuk menggulingkan pemerintah negara," tegas Prigozhin dalam sebuah pesan audio berdurasi 11 menit itu.

Dia menjelaskan bahwa tujuannya untuk mencegah penghancuran kelompok tentara bayaran Wagner miliknya, dan untuk memaksa pertanggungjawaban dari para komandan militer Rusia yang merusak operasi militer di Ukraina.

Prigozhin juga mengatakan bahwa tentara bayaran Wagner tidak terlibat dalam pertempuran darat di Rusia dan menyesal harus menembak jatuh pesawat-helikopter Rusia yang menyerang mereka.

"Kami berhenti pada saat unit penyerangan pertama mengerahkan artilerinya (dekat Moskow), melakukan pengintaian dan menyadari bahwa banyak darah akan tertumpah," ucapnya.

Dia tidak menyebutkan secara langsung lokasi keberadaan dirinya saat ini. Dia juga tidak menyebut lebih detail soal kesepakatan misterius yang menggagalkan pemberontakan tentara bayaran Wagner pada akhir pekan.

Sementara itu, Gedung Putih Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak bisa mengonfirmasi apakah Prigozhin kini sudah berada di wilayah Belarusia, yang bertetangga dengan Rusia.

Tentara bayaran Wagner yang dipimpin Prigozhin diketahui menjadi kekuatan penting dalam perang yang dipicu Putin di wilayah Ukraina, dan memainkan peran penting dalam merebut kota Bakhmut baru-baru ini.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads