Neubauer menambahkan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal AS (FBI) untuk mendapatkan bukti-bukti, termasuk operasi evakuasi di lokasi puing kapal selam yang ditemukan di dasar lautan berjarak sekitar 488 meter dari haluan bangkai kapal Titanic, pada kedalaman sekitar 4.000 meter.
Temuan itu, sebut Neubauer, akan dibagikan dengan Organisasi Maritim Internasional dan beberapa kelompok lainnya 'untuk membantu meningkatkan kerangka keselamatan untuk operasi kapal selam di seluruh dunia'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkan juga oleh Neubauer bahwa Penjaga Pantai AS telah melakukan komunikasi dengan keluarga dari lima korban tewas. Neubauer menyatakan bahwa para penyelidik 'mengambil semua langkah pencegahan di lokasi jika kami menemukan jenazah manusia'.
Rekaman Suara-Data Komunikasi Kapal Selam Titan Dianalisis
Saat otoritas AS berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden yang menyita perhatian dunia itu, para penyelidik Kanada akan meninjau dan menganalisis rekaman suara dari kapal induk yang mengangkut kapal selam Titan bersama kelima orang yang ada di dalamnya.
Para penyelidik Badan Keselamatan Transportasi Kanada, sebut CNN dan New York Post, telah menaiki kapal induk Polar Prince yang merupakan kapal induk untuk kapal selam Titan yang dikelola OceanGate Expeditions, yang berkantor di Washington AS.
"Untuk mengumpulkan informasi dari perekam data pelayaran kapal dan sistem kapal lainnya yang berisi informasi berguna," ucap Kepala Badan Keselamatan Transportasi Kanada, Kathy Fox.
Alat perekam data pelayaran diketahui menyimpan audio dari bagian anjungan kapal.
Para awak kapal induk dan anggota keluarga korban juga dimintai keterangan di atas kapal induk Polar Prince, yang kini berlabuh di St John's, Newfoundland and Labrador, Kanada. Fox menegaskan bahwa tujuan dari penyelidikan Kanada bukan untuk mencari pihak yang bisa disalahkan.
"Melainkan untuk mencari tahu apa yang terjadi dan mengapa dan untuk mencari tahu apa yang perlu diubah demi mengurangi peluang atau risiko peristiwa seperti itu di masa depan," tegas Fox dalam pernyataannya.
Dia menyebut bahwa rekaman suara 'bisa berguna dalam penyelidikan' oleh otoritas Kanada.
Data komunikasi antara kapal selam Titan dan kapal induk Polar Prince diperkirakan akan menjadi fokus analisis para penyelidik. Menurut dokumen OceanGate Expedition, kapal induk bisa berkomunikasi dengan kapal selam Titan melalui pesan teks, dan diwajibkan untuk berkomunikasi setiap 15 menit.
Sementara itu, sama seperti AS, otoritas Kanada juga menyelidiki dugaan pidana di balik insiden kapal selam Titan. Inspektur Kent Osmond dari Kepolisian Kanada menuturkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki apakah ada pelanggaran terhadap 'hukum pidana, federal atau provinsi' dalam insiden itu.
(nvc/idh)