Zelensky dan Biden Bahas Pemberontakan Pasukan Wagner di Rusia

Zelensky dan Biden Bahas Pemberontakan Pasukan Wagner di Rusia

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Senin, 26 Jun 2023 04:57 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelenskiy and U.S. President Joe Biden speak during the G7 leaders summit in Hiroshima, Japan May 21, 2023. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membahas terkait pemberontakan pasukan Wagner di Rusia dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Keduanya berbicara terkait bagaimana pemberontakan itu memicu krisis politik terbesar di Rusia.

"Saya berbicara dengan Presiden AS Joseph Biden. Pembicaraan yang positif dan menginspirasi," kata Zelensky seperti dilansir AFP, Senin (26/6/2023).

Zelensky menyebut dirinya bersama Biden membahas terkait jalannya permusuhan tersebut. Mereka, kata dia, juga bicara terkait proses pemberontakan yang terjadi di Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membahas jalannya permusuhan dan proses yang terjadi di Rusia," ucapnya.

Selain itu, Zelensky juga menambahkan dirinya dan Biden juga membahas soal senjata jarak jauh.

ADVERTISEMENT

Gedung Putih AS secara terpisah juga mengkonfirmasi pembicaraan itu.

"Dunia harus menekan Rusia sampai tatanan internasional dipulihkan," imbuh Zelensky.

Wagner Group Tinggalkan Rusia

Diberitakan sebelumnya, bos pasukan tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin sempat memberontak dan memerintahkan pasukannya untuk berbaris menuju Moskow untuk "balas dendam" setelah menuduh pimpinan militer Rusia membunuh pasukannya. Namun, aksi kudeta bersenjata pertama di Rusia dalam beberapa dasawarsa itu berakhir tiba-tiba, dengan Prigozhin menarik pasukannya.

Aksi tersebut bermula saat Prigozhin merilis video berdurasi 30 menit di mana dia menggambarkan invasi negaranya ke Ukraina sebagai "raket" yang dilakukan oleh elit korup yang mengejar uang dan kejayaan tanpa mempedulikan nyawa Rusia. Dia juga menantang klaim Kremlin bahwa Kyiv hampir menyerang wilayah separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina ketika Rusia menginvasi.

"Perang tidak diperlukan untuk mengembalikan warga Rusia ke pangkuan kami, atau untuk mendemiliterisasi atau denazifikasi Ukraina," kata Prigozhin, mengacu pada pembenaran awal Putin atas perang tersebut.

Simak Video 'Di Balik Batalnya Pemberontakan Wagner, Tentara Bayaran Putin':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/maa)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads