Bos pasukan tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin sempat memberontak dan memerintahkan pasukannya untuk berbaris menuju Moskow untuk "balas dendam" setelah menuduh pimpinan militer Rusia membunuh pasukannya. Namun, aksi kudeta bersenjata pertama di Rusia dalam beberapa dasawarsa itu berakhir tiba-tiba, dengan Prigozhin menarik pasukannya.
Dilansir New York Times, Minggu (25/6/2023), tanda-tanda perseteruan Prigozhin-yang sebelumnya dikenal loyal terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin-dengan militer Rusia sudah tampak berbulan-bulan sebelumnya. Dalam beberapa bulan terakhir, Prigozhin menggunakan media sosialnya untuk mengecam militer Rusia, menuduh para pemimpinnya melakukan pengkhianatan dan menyalahkan mereka karena gagal menyediakan sumber daya yang cukup untuk pasukannya.
Pada Februari 2023 misalnya, Prigozhin menuduh dua pemimpin militer Rusia melakukan pengkhianatan melalui serangkaian pesan audio. Dia mengklaim bahwa Menteri Pertahanan Rusia, Sergei K. Shoigu, dan jenderal seniornya, Valery V. Gerasimov, menahan amunisi dan perbekalan dari para pejuangnya untuk mencoba menghancurkan Wagner.
Prigozhin kemudian menyatakan bahwa Wagner tidak akan lagi merekrut pejuang dari penjara Rusia, sebuah praktik yang menimbulkan kritik dari kelompok hak asasi manusia tetapi membantu mendorong kemajuan Moskow di Ukraina timur.
Kemudian pada Mei 2023, Prigozhin mengeluarkan serangkaian pernyataan menghasut. Dia sekali lagi menuduh birokrasi militer Rusia membuat pasukan Wagner kekurangan amunisi yang diperlukan dan mengancam akan menarik mereka dari Bakhmut. Beberapa hari kemudian, dia tampaknya mundur dari ancaman itu setelah mengatakan dia telah dijanjikan lebih banyak senjata.
Pada akhir Mei, pasukan Wagner mengatakan bahwa mereka telah menguasai Bakhmut, klaim yang juga dibuat sebelumnya. Pejabat Ukraina dengan cepat membantah klaim tersebut, tetapi beberapa hari kemudian mengakui hilangnya kota tersebut.
Perseteruan Wagner dengan militer Rusia pun makin memanas bulan ini. Prigozhin mengatakan Wagner tidak akan mematuhi perintah yang mengharuskannya menandatangani kontrak formal dengan Kementerian Pertahanan Rusia pada Juli.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan Video 'Mengenal Pasukan Wagner, Tentara Bayaran Putin yang Memberontak':
(mae/dhn)