Tentara Bayaran Wagner Berontak, Putin Tetap Kerja Seperti Biasa

Tentara Bayaran Wagner Berontak, Putin Tetap Kerja Seperti Biasa

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 24 Jun 2023 19:56 WIB
Kelompok Wagner disebut melakukan pemberontakan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin beserta militer Rusia. Sebenarnya, apa itu kelompok Wagner?
kelompok tentara bayaran Wagner (Foto: DW (News))
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin tetap bekerja seperti biasa di Kremlin, setelah kelompok tentara bayaran Wagner bersumpah untuk menggulingkan kepemimpinan militer senior negara itu.

"Presiden sedang bekerja di Kremlin," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, kepada kantor berita Rusia, RIA Novosti, setelah pasukan Wagner mengklaim telah merebut instalasi-instalasi militer di Rusia selatan.

Sebelumnya, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Putin mengecam tindakan pasukan Wagner yang disebutnya sebagai pengkhianatan. Putin pun bersumpah untuk menghukum para pengkhianat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/6/2023), Yevgeny Prigozhin, bos Wagner yang berumur 62 tahun, telah merilis serangkaian pesan melalui saluran Telegram, mengklaim bahwa dia dan pasukan tentara bayarannya telah memasuki kota Rostov-on-Don di Rusia selatan dan menguasai markas militer kota itu.

Sebelumnya, selama berbulan-bulan, Prigozhin telah berselisih dengan para petinggi militer Rusia, menyalahkan mereka atas kematian pasukannya di Ukraina timur.

ADVERTISEMENT

Bos Wagner itu telah berulang kali menuduh Rusia gagal mempersenjatai pasukannya secara mencukupi, dan mengancam akan menarik pasukannya dari medan tempur di Ukraina timur jika pasukannya terus mengalami kekurangan pasokan senjata.

Pada hari Jumat (23/6), kemarahan Prigozhin tampaknya meledak, ketika dia menuduh pimpinan militer Moskow memerintahkan serangan ke kamp-kamp Wagner dan membunuh sejumlah besar pasukan. Dia mengatakan mereka harus digulingkan dan berjanji untuk membalas dendam "sampai penghabisan".

Prigozhin kemudian mengklaim pasukannya telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Rusia.

Beberapa jam kemudian, pemimpin tentara bayaran itu mengatakan pasukannya telah menguasai situs-situs militer di Rostov-on-Don, Rusia selatan.

Dia mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan sekitar 25.000 pejuang Wagner untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Rostov merupakan kota pelabuhan dengan populasi lebih dari satu juta orang, yang terletak lebih dari 100 kilometer dari perbatasan Ukraina. Kota yang didirikan pada abad ke-18 ini merupakan markas komando militer Rusia selatan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads