Duka menyelimuti keluarga miliarder Inggris, Hamish Harding yang tewas dalam insiden kapal selam wisata, yang meledak saat melakukan tur ke bangkai Titanic. Harding yang memimpin perusahaan penerbangan ini dikenang sebagai seorang 'penjelajah yang bersemangat'.
Seperti dilansir AFP, Jumat (23/6/2023), lima orang yang ada di dalam kapal selam Titan, termasuk Harding, diyakini tewas setelah mengalami apa yang disebut Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) sebagai 'ledakan dahsyat' di lautan dalam.
Puing kapal selam itu ditemukan hancur, namun otoritas AS belum membahas soal jenazah kelima orang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harding yang berusia 58 tahun merupakan seorang taipan penerbangan Inggris yang memegang tiga Guinness World Records.
Pernyataan dari pihak keluarga dan perusahaan yang dipimpin Harding, Action Aviation, menyatakan mereka 'bersatu dalam duka dengan keluarga-keluarga lainnya yang juga kehilangan orang-orang yang mereka cintai di dalam kapal selam Titan'.
"Dia merupakan sosok yang tidak biasa dan kami mengaguminya," demikian pernyataan keluarga Harding.
"Dia seorang penjelajah yang bersemangat -- apa pun medannya -- yang menjalani hidup untuk keluarganya, bisnisnya dan untuk petualangan berikutnya," imbuh pernyataan tersebut.
Simak Video 'Cerita Pria yang Batal Naik Kapal Selam Titan karena Takut':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Harding juga disebut sebagai 'suami yang penyayang dan ayah yang berdedikasi untuk kedua putranya'.
"Apa yang dia capai dalam hidupnya benar-benar luar biasa dan jika kita bisa sedikit terhibur dari tragedi ini, kami kehilangan dia yang melakukan apa yang dia cintai," sebut pernyataan pihak keluarga Harding.
Harding mendirikan Action Aviation tahun 2004 itu, yang merupakan perusahaan yang membeli dan menjual pesawat terbang, dengan kantornya ada di Dubai dan Bandara Stansted London. Harding diketahui tinggal di Uni Emirat Arab, dengan media Inggris menyebutnya sebagai 'miliarder'.
Sebelum mendirikan Action Aviation, Harding tinggal di Bengaluru, India, selama lima tahun sebagai direktur pelaksana sebuah perusahaan logistik.
Dia memegang tiga rekor Guinness World Records, termasuk untuk durasi terlama yang dihabiskan di kedalaman laut penuh dengan kapal berawak dan pelayaran tercepat melalui kedua kutub Bumi dengan pesawat terbang.
Tidak hanya itu, pada Maret 2021, Harding dan seorang penjelajah laut bernama Victor Vescovo menyelam ke kedalaman Palung Mariana. Kemudian pada Juni 2022, dia menjadi turis luar angkasa dan terbang ke luar angkasa dengan roket New Shepard milik Blue Origin, perusahaan milik Jeff Bezos, sang pendiri Amazon.