Gelombang panas yang memicu suhu panas ekstrem hingga nyaris mencapai 45 derajat Celsius menyelimuti dua wilayah India yang paling padat penduduknya. Sedikitnya 96 orang tewas akibat cuaca panas ekstrem itu di wilayah Uttar Pradesh dan Bihar dalam beberapa hari terakhir.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (19/6/2023), sebagian besar wilayah India dilanda gelombang panas yang terik, namun dua wilayah dengan penduduk terpadat itu terdampak paling parah.
Otoritas Uttar Pradesh dan Bihar memperingatkan warga setempat dengan usia 60 tahun ke atas dan orang-orang yang menderita berbagai penyakit untuk tetap berada di dalam rumah pada siang hari.
Jumlah korban tewas terbanyak ada di distrik Ballia, Uttar Pradesh, yang dilaporkan mencapai 54 orang. Distrik Ballia diketahui berjarak sekitar 300 kilometer sebelah tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian tersebut.
Distrik Ballia diselimuti cuaca panas yang menindas, dengan suhu udara di sana pada Minggu (18/6) waktu setempat, tercatat mencapai 43 derajat Celsius, atau lebih tinggi lima derajat dari suhu normal di wilayah itu. Kelembapan relatif tercatat mencapai 25 persen, yang semakin mengintensifkan dampak cuaca panas terik.
Otoritas setempat mendapatkan kebanyakan korban tewas merupakan warga berusia 60 tahun ke atas dan menderita penyakit yang sudah ada sebelumnya, yang mungkin diperburuk oleh cuaca panas yang menyengat.
Seorang petugas medis di Ballria, SK Yadav, menuturkan bahwa dalam tiga hari terakhir, sekitar 300 pasien dirawat di rumah sakit distrik setempat atas berbagai penyakit yang diperparah oleh suhu panas ekstrem.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Gelombang Salju hingga Panas Ekstrem Melanda Amerika Latin':
(nvc/ita)