Dapat Akses Tanpa Hambatan di Papua Nugini, AS Bisa Lakukan Ini!

Dapat Akses Tanpa Hambatan di Papua Nugini, AS Bisa Lakukan Ini!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 16 Jun 2023 09:57 WIB
Members of the US Army march in New York on November 11, 2014. (AFP)
Ilustrasi tentara AS (dok. AFP PHOTO/FILES)
Port Moresby -

Pakta keamanan yang ditandatangani dengan Papua Nugini akan memberikan akses tanpa hambatan bagi militer Amerika Serikat (AS) terhadap pangkalan-pangkalan militer di negara tersebut. Apa saja yang bisa dilakukan oleh militer AS?

Seperti dilansir AFP, Jumat (16/6/2023), teks penuh dari kesepakatan yang diteken kedua negara pada Mei lalu, mengungkapkan hal-hal yang bisa dilakukan oleh militer Washington di beberapa pangkalan militer Papua Nugini.

Pekan ini, teks pakta keamanan itu diajukan kepada parlemen Papua Nugini dan salinannya berhasil didapatkan oleh AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut teks pakta keamanan itu, militer AS akan bisa mengerahkan pasukan dan kapal-kapal militer miliknya ke sedikitnya enam pelabuhan dan bandara utama di Papua Nugini, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Lombrum yang ada di Pulau Manus dan fasilitas-fasilitas lainnya di ibu kota Port Moresby.

Tidak hanya itu, masih menurut pakta keamanan itu, militer Washington juga akan mendapatkan 'akses tanpa hambatan' ke lokasi-lokasi tersebut untuk menempatkan peralatan militer, pasokan dan materialnya.

ADVERTISEMENT

Disebutkan juga bahwa militer AS akan bisa secara eksklusif menggunakan zona-zona tertentu untuk beroperasi, seperti melakukan pengembangan dan 'aktivitas konstruksi' terkait militer di sana.

Pakta keamanan dengan Papua Nugini itu disebut akan membuka pintu bagi Washington untuk membangun jejak militer baru di kawasan Pasifik Barat, terutama di pelabuhan laut dalam yang strategis, saat meningkatnya persaingan dengan China.

Simak juga Video 'Jokowi Siap Buka Kembali Perbatasan Papua Nugini Demi Perekonomian':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Akses terhadap Pangkalan Lombrum akan dapat digunakan untuk memperkuat fasilitas-fasilitas militer AS yang ada di Guam, yang nantinya bisa menjadi kunci jika terjadi konflik terkait Taiwan.

Lombrum yang berlokasi di ujung barat daya Samudra Pasifik, digunakan sebagai garnisun pasukan militer Inggris, Jerman, Jepang, Australia dan AS di masa lalu.

Selama Perang Dunia II, Lombrum menjadi salah satu pangkalan terbesar AS di kawasan Pasifik, dengan 200 kapal berlabuh di sana, termasuk enam kapal perang dan 20 kapal induk yang digunakan untuk merebut kembali Filipina dari pendudukan Jepang.

China diketahui berupaya mencari pijakan di Lombrum dalam beberapa tahun terakhir, sebelum dikalahkan oleh Australia dan AS, yang pada tahun 2018 setuju untuk secara bersama-sama mengembangkan fasilitas itu dengan otoritas Papua Nugini.

Papua Nugini yang kaya akan sumber daya alam dan terletak dekat dengan rute pelayaran utama, akan semakin berada di pusat tarik-menarik diplomatik antara AS dan China. Terlebih diketahui bahwa Washington berupaya membujuk negara-negara Pasifik dengan serangkaian intensif diplomatik dan keuangan sebagai imbalan atas dukungan strategis.

Langkah serupa juga dilakukan oleh Beijing, di mana perusahaan-perusahaannya telah menguasai tambang dan pelabuhan di Pasifik. Tahun lalu, Beijing menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon yang memungkinkan China mengerahkan pasukan ke negara tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads