Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Presiden China Xi Jinping menegaskan dukungan untuk Palestina menjadi 'anggota penuh' Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Rutte juga menyatakan akan berkonsultasi lebih lanjut dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk melihat bagaimana hal ini bisa diakui dan diterapkan bersama.
Sementara Xi menyampaikan penegasan itu saat bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang berkunjung ke Beijing. Xi juga kembali menegaskan dukungan China untuk terbentuknya negara Palestina yang berdaulat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (15/6/2023):
- PM Belanda Resmi Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte memberikan pengakuan secara resmi atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Rutte menyatakan bahwa dirinya akan berkonsultasi lebih lanjut dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk melihat bagaimana hal ini bisa diakui dan diterapkan bersama.
Pengakuan itu disampaikan Rutte dalam sesi debat dalam parlemen Belanda membahas soal kajian dekolonisasi tahun 1945-1950 pada Rabu (14/6) waktu setempat. Demikian seperti dilansir media lokal Belanda, AD.nl dan dikutip Mina News, Kamis (15/6/2023).
"Belanda mengakui 'sepenuhnya dan tanpa syarat' bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945," ucap Rutte dalam sesi debat parlemen Belanda tersebut.
- Xi Jinping: China Akan Bantu Wujudkan Perdamaian Palestina-Israel!
Presiden China Xi Jinping menegaskan negaranya bersedia untuk memainkan peran positif demi membantu Palestina mencapai rekonsiliasi internal dan memajukan perundingan damai dengan Israel. Penegasan itu disampaikan Xi saat bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang tengah berkunjung ke Beijing.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (15/6/2023), Xi menggelar seremoni penyambutan untuk Abbas di Aula Besar Rakyat Beijing pada Rabu (14/6) waktu setempat, sebelum keduanya menggelar pertemuan langsung.
"Solusi mendasar untuk perjuangan Palestina terletak pada pembentukan negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ucap Xi kepada Abbas, seperti dilaporkan media pemerintah China.
- Australia Blokir Pembangunan Kedubes Baru Rusia Dekat Gedung Parlemen
Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengumumkan bahwa pemerintahannya akan memblokir pembangunan Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia yang baru di dekat gedung parlemen yang ada di ibu kota Canberra. Alasannya, Kedubes baru Rusia itu menjadi ancaman bagi keamanan nasional Australia.
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/6/2023), Rusia saat ini memegang hak sewa untuk sebidang tanah di dekat Gedung Parlemen Australia di Canberra, di mana direncanakan untuk membangun gedung kedutaan yang baru.
Albanese mengatakan bahwa setelah menerima saran dari badan-badan intelijen, undang-undang (UU) baru akan diberlakukan untuk memblokir pembangunan dengan alasan demi keamanan nasional.
- Presiden China Xi Jinping Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB!
Presiden China Xi Jinping menegaskan dukungan untuk Palestina menjadi 'anggota penuh' Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Xi menyampaikan penegasan itu kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing pekan ini.
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/6/2023), posisi Beijing itu pernah disampaikan sebelumnya oleh Xi saat menghadiri pertemuan puncak dengan negara-negara Arab di Arab Saudi pada Desember tahun lalu. Seruan terbaru ini dilontarkan saat China berupaya memperkuat perannya sebagai mediator di kawasan Timur Tengah.
"China mendukung Palestina untuk menjadi negara anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa," ucap Xi dalam pertemuan dengan Abbas di Beijing, seperti dilaporkan televisi pemerintah CCTV.
- AS Akan Punya Akses 'Tanpa Hambatan' ke Pangkalan Militer Papua Nugini
Amerika Serikat (AS) akan bisa mengembangkan dan beroperasi dari pangkalan-pangkalan militer di wilayah Papua Nugini. Hal itu diatur dalam pakta keamanan penting yang ditandatangani kedua negara bulan lalu, sebagai bagian dari upaya Washington untuk menangkal pengaruh China di kawasan Pasifik.
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/6/2023), teks lengkap dari kesepakatan pertahanan itu diajukan kepada parlemen Papua Nugini pada Rabu (14/6) malam dan salinannya diperoleh oleh AFP, yang menyoroti detail yang dijaga ketat sejak pakta itu ditandatangani AS dan Papua Nugini pada Mei lalu.
Dengan persetujuan Papua Nugini, AS akan bisa menempatkan pasukan dan kapal-kapal militernya di enam pelabuhan dan bandara utama, termasuk Pangkalan Angkatan Laut Lombrum di Pulau Manus dan fasilitas-fasilitas di ibu kota Port Moresby.