Seorang komandan militer Rusia yang berpangkat Mayor Jenderal dilaporkan tewas setelah terkena serangan rudal Ukraina dalam pertempuran di wilayah Zaporizhzhia. Kematian komandan militer itu terjadi saat pasukan Kiev melancarkan serangan balasan untuk merebut wilayahnya yang diduduki pasukan Moskow.
Seperti dilansir Alarabiya News, Rabu (14/6/2023), kematian seorang jenderal militer Rusia itu dilaporkan oleh seorang pejabat pro-Rusia di wilayah Ukraina dan seorang koresponden perang pro-Kremlin dalam pernyataan via Telegram pada Selasa (13/6) waktu setempat.
"Sebagai akibat dari serangan rudal musuh, Mayor Jenderal Sergei Goryachev, yang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35, tewas," ungkap seorang reporter perang pro-Kremlin, Yury Kotyonok, yang juga seorang blogger ternama Rusia dalam pernyataan via Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (14/6/2023):
- Terungkap! Belanda Beri Tahu CIA Soal Rencana Meledakkan Nord Stream
Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA ternyata mendapatkan informasi dari intelijen militer Belanda soal rencana Ukraina melakukan sabotase dengan meledakkan pipa gas Nord Stream, sekitar tiga bulan sebelum aksi itu dilakukan. CIA sempat memperingatkan Kiev untuk tidak melaksanakan rencana tersebut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (14/6/2023), informasi itu diungkapkan oleh televisi terkemuka Belanda, NOS, dalam laporannya pada Selasa (13/6) waktu setempat, yang berkolaborasi dengan televisi Jerman ARD dan media nasional mingguan Jerman Die Zeit.
Laporan NOS menyebut bahwa CIA sempat memperingatkan Ukraina 'setelah menerima laporan mengkhawatirkan dari Dinas Intelijen Militer Belanda (MIVD) yang mendengar soal rencana tersebut melalui seorang sumber Ukraina'.
- Putin Klaim Ukraina Alami Kerugian Besar dalam Serangan terhadap Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa Ukraina menderita kerugian besar dalam serangan balasannya terhadap posisi Rusia di Ukraina, yang disebutnya menargetkan beberapa sektor di garis depan.
"Kerugian mereka mendekati tingkat yang dapat digambarkan sebagai bencana," kata Putin dalam pertemuan dengan para jurnalis dan penulis Rusia yang meliput konflik tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (14/6/2023), setelah berbulan-bulan membangun ekspektasi, Ukraina melancarkan serangannya untuk merebut kembali wilayah-wilayah dari pasukan Rusia.
Ukraina mengklaim kemenangan pertamanya selama akhir pekan dan kemudian pada hari Senin lalu, sementara Rusia mengatakan berhasil menangkis semua serangan.
- Sosok Sergei Goryachev, Jenderal Rusia yang Tewas Kena Rudal Ukraina
Seorang jenderal militer Rusia yang tewas dalam serangan rudal Ukraina di Zaporizhzhia dikenal sebagai perwira tinggi militer yang memiliki banyak pengalaman. Mayor Jenderal Sergei Goryachev yang berusia 52 tahun ini telah memimpin pasukan Rusia dalam berbagai perang dan misi di luar negeri.
Seperti dilansir Al Jazeera dan The Telegraph, Rabu (14/6/2023), Goryachev merupakan seorang perwira Angkatan Udara Rusia, yang bergabung dalam perang di Ukraina sebagai komandan brigade tank ke-5 Rusia sebelum dia dipromosikan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35.
Dia memiliki karier militer yang panjang, dengan pernah menjabat sebagai kepala operasi penjaga perdamaian di Transnistria, wilayah pro-Rusia di Moldova, selama lima tahun dan menjadi kepala pangkalan militer Rusia di Tajikistan, dekat perbatasan Afghanistan.
Goryachev, menurut laporan Reuters, juga pernah memimpin pasukan militer Rusia bertempur dalam perang Chechnya kedua, tahun 1999-2009 lalu, dan menjaga perbatasan Rusia dengan China.
- Putin Pertimbangkan Kembali Lancarkan Serangan Rebut Ibu Kota Ukraina!
Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tengah mempertimbangkan untuk kembali melancarkan serangan guna merebut Kiev, ibu kota Ukraina. Pasukan militer Moskow telah gagal merebut dan menguasai ibu kota Ukraina itu pada awal-awal invasi setahun lalu.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (14/6/2023), hal itu terungkap saat Putin berbicara di hadapan 18 koresponden perang Rusia dan blogger militer pro-Moskow di Kremlin, kantor kepresidenan Rusia, pada Selasa (13/6) waktu setempat.
Lebih dari 15 bulan sejak Putin memerintahkan pasukan Rusia menginvasi Ukraina, pertempuran masih terus berlangsung dengan melibatkan artileri, tank dan drone di garis depan pertempuran sepanjang 1.500 kilometer, yang letaknya jauh dari Kiev.
Menyebut kata 'perang' beberapa kali, Putin memperingatkan Barat dengan menyatakan Rusia perlu memberlakukan 'zona sanitasi' di wilayah Ukraina untuk mencegahnya menyerang Rusia dan menyebut Moskow sedang mempertimbangkan untuk membatalkan kesepakatan pengiriman biji-bijian di Laut Hitam.
- Jenderal Militer Rusia Tewas Akibat Serangan Rudal Ukraina
Seorang komandan militer Rusia yang berpangkat Mayor Jenderal dilaporkan tewas setelah terkena serangan rudal Ukraina dalam pertempuran di wilayah Zaporizhzhia. Kematian komandan militer itu terjadi saat pasukan Kiev melancarkan serangan balasan untuk merebut wilayahnya yang diduduki pasukan Moskow.
Seperti dilansir Alarabiya News, Rabu (14/6/2023), kematian seorang jenderal militer Rusia itu dilaporkan oleh seorang pejabat pro-Rusia di wilayah Ukraina dan seorang koresponden perang pro-Kremlin dalam pernyataan via Telegram pada Selasa (13/6) waktu setempat.
"Sebagai akibat dari serangan rudal musuh, Mayor Jenderal Sergei Goryachev, yang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat Gabungan ke-35, tewas," ungkap seorang reporter perang pro-Kremlin, Yury Kotyonok, yang juga seorang blogger ternama Rusia dalam pernyataan via Telegram.
"Perang merenggut yang terbaik... Pasukan hari ini kehilangan salah satu pemimpin militer yang paling cemerlang dan paling efektif, yang menggabungkan profesionalisme tertinggi dengan keberanian pribadi," sebutnya.