Geger! Nenek 76 Tahun Hidup Lagi Saat Seremoni Pemakaman

Geger! Nenek 76 Tahun Hidup Lagi Saat Seremoni Pemakaman

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 12 Jun 2023 16:43 WIB
Assortment of coffins displayed in a coffin store in Oaxaca Mexico.
Ilustrasi peti mati (dok. iStock)
Quito -

Mengejutkan! Seorang nenek berusia 76 tahun di Ekuador terbangun dalam peti mati saat seremoni pemakaman dirinya sedang berlangsung. Insiden ini terjadi dua hari setelah nenek itu dinyatakan meninggal dunia oleh rumah sakit setempat yang merawatnya.

Seperti dilansir AFP, Senin (12/6/2023), sebuah video yang diposting ke Twitter menunjukkan Bella Montoya (76) bernapas terengah-engah di dalam peti mati yang terbuka. Dia dibantu dua orang pria untuk keluar dari dalam peti mati itu.

Anak laki-laki Montoya, Gilbert Balberan, menuturkan bahwa ibundanya 'memukul-mukul peti' dengan tangan kirinya setelah seremoni digelar selama lima jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balberan harus mengatur sumbangan untuk peti mati ibundanya, setelah rumah sakit umum Martin Icaza di kota pesisir Babahoyo menyatakan Montoya meninggal dunia pada Jumat (9/6) waktu setempat.

"Mereka bahkan memberi kami sertifikat kematian," tuturnya dalam pernyataan video via media lokal.

ADVERTISEMENT

Media lokal Ekuador melaporkan insiden tidak biasa itu dengan tajuk utama merayakan 'kebangkitan' nenek itu.

"Ibu saya sedang menggunakan bantuan oksigen. Jantungnya stabil. Dokter mencubit tangannya dan dia bereaksi," tutur Balberan kepada surat kabar El Universo.

Simak juga Video 'Before-After Lansia di Jakut yang Tinggal di Rumah Penuh Sampah':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Mereka memberitahu saya bahwa ini bagus, karena itu berarti dia bereaksi sedikit demi sedikit," ucapnya.

Kementerian Kesehatan Ekuador dalam pernyataannya pada Minggu (11/6) menyebut bahwa Montoya dirawat di rumah sakit atas dugaan stroke dan mengalami henti jantung, yang membuatnya dinyatakan meninggal dunia.

"Dia mengalami henti jantung tanpa merespons manuver resusitasi, sehingga dokter yang bertugas mengonfirmasi kematiannya," sebut pernyataan itu.

Ditegaskan Kementerian Kesehatan Ekuador bahwa pihaknya telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki insiden tersebut dan akan mengawasi perawatan medis Montoya di rumah sakit.

Balberan mengatakan dirinya telah mengunjungi ibundanya di unit perawatan intensif di rumah sakit pada Minggu (11/6) waktu setempat.

"Sedikit demi sedikit saya memahami apa yang terjadi. Sekarang saya hanya berdoa agar kesehatan ibu saya membaik. Saya ingin dia hidup dan berada di sisi saya," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads