Sidang pra-peradilan untuk terdakwa pembunuhan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengalami penundaan pada Senin (12/6) waktu setempat. Penyebabnya, ada benda mencurigakan yang dikirimkan ke pengadilan setempat yang menjadi lokasi digelarnya persidangan.
Seperti dilansir AFP, Senin (12/6/2023), laporan televisi terkemuka Jepang, NHK, dan outlet media lokal lainnya menyebut Pengadilan Distrik Nara dievakuasi setelah sebuah 'tas tidak teridentifikasi' yang mencurigakan tiba di kompleks pengadilan. Pihak pengadilan Nara belum bisa mengonfirmasi laporan media itu.
Terdakwa yang bernama Tetsuya Yamagami dijadwalkan hadir dalam sidang pada Senin (12/6) sore waktu setempat dalam rangka sidang pra-peradilan untuk pembunuhan Abe yang mengejutkan dunia pada Juli tahun lalu.
Pria berusia 42 tahun itu didakwa atas pembunuhan dan pelanggaran undang-undang pengendalian senjata. Atas pelanggaran hukum itu, Yamagami terancam hukuman mati.
Dalam serangan mematikan tahun lalu, Yamagami menargetkan Abe karena keterkaitan mantan PM Jepang itu dengan Gereja Unifikasi, sekte keagamaan global yang awalnya berdiri di Korea Selatan (Korsel).
Yamagami diyakini membenci Gereja Unifikasi karena sumbangan besar yang diberikan ibundanya terhadap gereja itu telah membuat keluarganya bangkrut.
Abe yang merupakan politisi paling terkenal di Jepang dan PM terlama di negara itu, ditembak dengan senjata rakitan oleh Yamagami saat dia sedang berpidato dalam kampanye pada 8 Juli tahun lalu.
Lihat juga Video 'Protes Warga Jepang, Pemakaman Shinzo Abe Telan Rp 173 Miliar':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)