Sejumlah jet tempur Angkatan Udara Inggris (RAF) dikerahkan sebanyak dua kali dalam waktu 24 jam untuk mencegat pesawat-pesawat militer Rusia yang terdeteksi mengudara di dekat wilayah udara negara-negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/6/2023), Kementerian Pertahanan Inggris dalam pernyataannya menyebut sejumlah jet tempur Typhoons RAF yang bermarkas di Estonia dan sejumlah jet tempur Gripen milik Swedia dikerahkan pada Kamis (8/6) malam waktu setempat.
Jet-jet tempur itu dikerahkan untuk 'mencegat' sebuah pesawat pengintai Il-20 dan jet tempur Su-27 milik Rusia yang 'terbang dekat wilayah udara NATO dan Swedia'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Kementerian Pertahanan Inggris bahwa pesawat militer Rusia itu 'tidak mematuhi norma internasional dengan tidak berkomunikasi dengan Wilayah Informasi Penerbangan (FIR) yang relevan' namun 'tetap berada di wilayah udara internasional dan terbang secara profesional'.
Pada Jumat (9/6) waktu setempat, jet-jet tempur Typhoons RAF kembali dikerahkan untuk mencegat dua pesawat transpor Rusia yang terbang ke arah selatan dari daratan utama Rusia menuju Kaliningrad, sebuah daerah kantong Rusia di antara Polandia dan Lithuania yang merupakan negara anggota NATO.
Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa jet-jet tempur Typhoons kemudian 'ditugaskan kembali untuk mencegat' dua pesawat pengebom Tupolev Tu-22M dan dua jet tempur Su-30, yang juga terbang ke selatan dari daratan utama Rusia di atas Teluk Finlandia dan Laut Baltik.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pesawat-pesawat militer Rusia itu, sebut Kementerian Pertahanan Inggris, sekali lagi 'gagal melakukan kontak secara tepat dengan FIR lokal'.
Jet-jet tempur Finlandia, Portugis, dan Rumania juga dikerahkan untuk mengawal pesawat-pesawat militer Rusia itu.
"Pencegatan ini menjadi pengingat yang jelas bahwa RAF selalu siap untuk mempertahankan langit kita dan sekutu-sekutu kita, sementara tindakan terkoordinasi oleh beberapa Angkatan Udara berfungsi sebagai demonstrasi yang jelas dari nilai aliansi internasional kita," sebut Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.