Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan militer terbaru untuk Ukraina, yang nilainya mencapai US$ 2,1 miliar (Rp 31,2 triliun). Bantuan militer terbaru ini mencakup rudal untuk sistem pertahanan udara Ukraina, yang telah memulai serangan balasan untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayahnya.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/6/2023), paket bantuan militer untuk Ukraina yang diumumkan Pentagon pada Jumat (9/6) waktu setempat itu mencakup rudal-rudal untuk sistem pertahanan udara Patriot, kemudian peluru-peluru artileri, drone tempur dan amunisi untuk sistem roket berpemandu laser.
"(Bantuan militer) Itu menggambarkan komitmen berkelanjutan untuk kemampuan kritis jangka pendek Ukraina, serta kapasitas daya tahan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk mempertahankan wilayahnya dan menangkal agresi Rusia dalam jangka panjang," sebut Pentagon dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bantuan terbaru itu, maka total bantuan militer AS yang telah diberikan kepada Ukraina sejak awal tahun 2021, sebagian besar sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari 2022, sejauh ini mencapai US$ 40,4 miliar.
Pengumuman bantuan militer terbaru AS untuk Ukaina itu disampaikan pada momen krusial dalam perang yang terus berlanjut.
Kiev diketahui menimbun persenjataan dan melatih pasukan militernya dalam persiapan untuk serangan darat yang mungkin melelahkan untuk berusaha memukul mundur pasukan Moskow dari sebagian besar wilayah tenggara dan selatan Ukraina yang mereka duduki.
Presiden Vladimir Putin, pada Jumat (9/6) waktu setempat, mengumumkan bahwa serangan telah dimulai, di tengah laporan yang menyebut pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Rusia di tiga titik kunci di sepanjang garis depan pertempuran.
Lihat Video: Penampakan Jebolnya Bendungan Kakhovka di Ukraina