Delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir di wilayah Kherson, Ukraina yang diduduki Rusia. Air disebut terus naik karena jebolnya bendungan utama Kakhovka akibat perang.
"Sayangnya, ada korban jiwa... Jumlah mereka bertambah menjadi delapan orang," kata kepala wilayah Kherson yang dipasang Moskow, Vladimir Saldo, melalui Telegram, seperti dilansir AFP, Sabtu (10/6/2023).
Saldo mengatakan air yang menggenangi 22.273 rumah di 17 pemukiman terus meningkat. "Terus naik hingga sepuluh hari," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan lebih dari 5.800 orang dievakuasi sejak banjir melanda pada Selasa. Sebanyak 243 orang di antaranya adalah anak-anak.
Saldo menuduh pasukan Ukraina menembaki wilayah tersebut sehingga "mempersulit pekerjaan penyelamat."
Sementara, wartawan AFP di kota Kherson yang dikuasai Ukraina dan daerah sekitarnya melaporkan penembakan yang tampaknya berasal dari posisi Rusia.
Diketahui, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas penghancuran bendungan yang dikuasai Rusia di sungai Dnipro.