Kapal Angkatan Laut China Berlayar ke Filipina, Ada Apa?

Kapal Angkatan Laut China Berlayar ke Filipina, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Jun 2023 15:40 WIB
In this March 7, 2021, photo provided by the Philippine Coast Guard/National Task Force-West Philippine Sea, some of the 220 Chinese vessels are seen moored at Whitsun Reef, South China Sea. The Philippine government expressed concern after spotting more than 200 Chinese fishing vessels it believed were crewed by militias at a reef claimed by both countries in the South China Sea, but it did not immediately lodge a protest. (Philippine Coast Guard/National Task Force-West Philippine Sea via AP)
Ilustrasi -- Kapal Angkatan Laut China (dok. Philippine Coast Guard/National Task Force-West Philippine Sea via AP)
Manila -

Sebuah kapal pelatihan Angkatan Laut terbesar milik China berlayar ke Filipina pada Jumat (9/6) waktu setempat. Pelayaran itu dilakukan di tengah ketegangan yang semakin meningkat terkait aktivitas maritim China di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa banyak negara.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/6/2023), Filipina menjadi perhentian terakhir untuk tur 'persahabatan' regional yang tengah dilakukan kapal pelatihan raksasa China bernama Qijiguang tersebut, yang ukurannya lebih besar dari kapal jenis penghancur biasa.

Kapal Qijiguang itu meninggalkan Brunei pada Kamis (8/6) waktu setempat dan berlayar menuju Filipina sebagai bagian dari perjalanan selama 40 hari, yang mencakup persinggahan di Vietnam dan Thailand sebelum Brunei.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di akhir perjalanannya, kapal Qijiguang dan awaknya yang terdiri atas 476 siswa dan perwira Angkatan Laut akan melintasi perairan Laut Kuning, Laut China Timur, Laut China Selatan, Teluk Thailand dan Pasifik Barat.

Pelatihan kapal itu berfokus pada navigasi, anti-pembajakan dan latihan menembak dengan senjata ringan. Media pemerintah China menggambarkan perjalanan kapal Qijiguang, yang namanya berasal dari jenderal dinasti Ming yang perang melawan perompak Jepang, sebagai pelayaran 'bersahabat'.

ADVERTISEMENT

Kunjungan kapal itu ke Filipina dilakukan di tengah ketegangan dengan negara-negara tetangga terkait Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim oleh China. Perairan Laut China Selatan diketahui sebagian juga diklaim oleh Vietnam, Taiwan, Brunei, Malaysia dan Filipina sendiri.

Kunjungan tersebut dilakukan segera setelah latihan penjaga pantai trilateral pertama yang melibatkan militer Filipina, Jepang dan Amerika Serikat (AS), yang baru saja berakhir pada Rabu (7/6) waktu setempat.

Lihat juga Video 'Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Filipina diketahui meningkatkan hubungan militer dengan AS tahun ini, dengan menggelar lebih banyak latihan dan bahkan mengizinkan akses tentara AS ke pangkalan militer lokal. Keputusan itu membuat China marah, ketika Manila mengatakan akses itu akan berguna jika Beijing menyerang Taiwan.

Ketegangan pun semakin meningkat setelah Filipina menempatkan pelampung-pelampung navigasi di Kepulauan Spratly yang dipersengketakan di Laut China Selatan bulan lalu, yang dengan cepat mendorong Beijing untuk melakukan hal yang sama.

Pada 23-25 Mei lalu, kapal pelatihan China itu berlabuh di Vietnam, yang berdekatan dengan pelayaran kapal penelitian China di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam dari 7 Mei hingga 6 Juni. Kehadiran kapal penelitian China itu sempat memicu protes yang jarang terjadi di Hanoi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads