Ribuan orang dievakuasi dari sejumlah gedung apartemen bertingkat di kota Tianjin, China bagian utara, dalam beberapa hari terakhir. Evakuasi massal terpaksa dilakukan setelah terjadi insiden tanah tiba-tiba amblas yang memicu retakan berukuran besar di ruas jalanan sekitar apartemen-apartemen tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/6/2023), laporan pemerintah Tianjin menyebut celah besar muncul di ruas jalanan dekat kompleks permukiman di distrik Jinan, Tianjin, dengan para pakar geologi menyebut situasi itu kemungkinan besar disebabkan oleh rongga bawah tanah yang ada di kedalaman 1.300 meter.
Tercatat bahwa hingga 3 Juni waktu setempat, menurut laporan media pemerintah Global Times yang mengutip pemerintah distrik setempat, total 3.899 warga dari setidaknya tiga gedung bertingkat setinggi 25 lantai telah dievakuasi ke hotel-hotel terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Tianjin menyebut kejadian itu sebagai 'bencana geologi mendadak' menyusul informasi awal dari para pakar geologi dan beberapa departemen pemerintah setempat setelah mereka melakukan survei, pemetaan dan pemantauan di lokasi.
"Situasinya sangat langka," sebut seorang pakar yang ditanyai soal insiden tersebut.
Lebih lanjut disebutkan pemerintah Tianjin bahwa tidak bisa dikesampingkan bahwa pengeboran sumur panas Bumi telah mengakibatkan hilangnya tanah dan penurunan tanah di daerah tersebut.
Para pakar mengatakan bahwa gedung-gedung bertingkat yang menghadapi ke arah jalanan yang retak telah terkena dampaknya dalam berbagai tingkatan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Tonton juga Video: Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan
Ruas jalanan terlihat melengkung dan cekung dalam foto-foto yang beredar di media sosial, sementara yang lainnya menunjukkan ada bagian ubin pada dinding sebuah bangunan yang runtuh ke lantai.
Insiden ini semakin menambah kekhawatiran soal keamanan bangunan di China, di mana pemerintah memberlakukan aturan dan kebijakan lebih ketat dan menerapkan hukuman berat untuk manajemen properti yang buruk.
Selain itu, pemerintah China baru-baru ini menggelar sejumlah pertemuan tingkat tinggi membahas persiapan bencana geologi dan tersembunyi.