Sebanyak 37 pesawat tempur China memasuki zona pertahanan udara Taiwan selama sekitar enam jam. Ini merupakan peningkatan tajam dalam penyusupan satu hari oleh militer China.
Diketahui bahwa China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya, dan telah berjanji akan merebutnya suatu hari - jika perlu dengan paksa.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (8/6/2023), dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah mengintensifkan serangan udara ke zona identifikasi pertahanan udara pulau itu - hampir menggandakan serangan udara pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan Sun Li-fang mengatakan pada Kamis (8/6) bahwa mulai pukul 05.00 waktu setempat, "total 37 pesawat militer China" memasuki zona pertahanan udara (ADIZ) barat daya Taiwan.
"Beberapa melanjutkan ... menuju Pasifik Barat untuk pelatihan pengintaian jarak jauh," kata Sun sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
ADIZ Taiwan jauh lebih besar dari wilayah udaranya, tumpang tindih dengan bagian dari ADIZ China dan bahkan mencakup beberapa daratan.
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan menuliskan di Twitter bahwa militer Taiwan "memantau situasi dengan seksama." Kementerian menambahkan bahwa pesawat patroli, kapal angkatan laut, dan sistem rudal berbasis darat telah dikerahkan sebagai tanggapan.
Para analis mengatakan peningkatan penyusupan pesawat militer China terhadap zona pertahanan Taiwan adalah bagian dari taktik "zona abu-abu" yang lebih luas yang membuat Taiwan terus tertekan.
Penyusupan itu terjadi sehari setelah Amerika Serikat, Filipina, dan Jepang menyelesaikan latihan penjaga pantai bersama pertama mereka di perairan Laut China Selatan -- yang diklaim Beijing hampir seluruhnya.
Lihat juga Video 'Tegang! Kapal Perang China 'Potong Laju' Kapal Penghancur AS di Selat Taiwan':