Mengerikan! Dua wanita tewas setelah tiba-tiba ditikam di sebuah mal Hong Kong dalam serangan yang tampaknya bersifat acak. Ini merupakan peristiwa mengejutkan di kota di mana kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi.
Dilansir CNN, Sabtu (3/6/2023), klip-klip video grafis yang beredar di media sosial memperlihatkan pelaku menjepit salah satu wanita ke lantai dan berulang kali menikamnya. Dalam klip video juga menunjukkan terlihat teman wanita itu berusaha menangkis penyerang, tapi tak berhasil. Dia juga kemudian ditikam.
Kepolisian mengatakan bahwa kedua wanita, berusia 22 dan 26 tahun, menderita banyak luka dalam insiden penusukan di mal Hollywood Plaza di Diamond Hill pada Jumat (2/6) sore waktu setempat itu. Keduanya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspektur senior polisi Elieen Chung Lai-yee mengatakan penyerang - yang tampaknya tidak mengenal kedua wanita itu - membeli pisau 12 inci yang digunakan dalam serangan di mal yang sama, sesaat sebelum penikaman.
"Dia berjalan berkeliling selama beberapa menit dan kemudian melancarkan serangannya pada korban pertama," katanya.
Lai mengatakan bahwa seorang wanita lain maju untuk menghentikannya, tetapi dirinya sendiri menjadi target.
"Kami menemukan banyak luka pisau pada (kedua wanita itu) dan mereka mengeluarkan banyak darah," ujarnya.
Polisi mengatakan mereka telah menangkap seorang pria pengangguran berusia 39 tahun karena dicurigai melakukan pembunuhan. Tersangka memiliki riwayat penyakit mental.
Simak juga 'Saat Warga Hong Kong Lebih Pilih Punya Kucing Dibanding Bayi':
Serangan itu mengejutkan publik Hong Kong, di mana kejahatan dengan kekerasan dalam bentuk apa pun relatif jarang terjadi, terutama karena insiden itu tampaknya bersifat acak.
Pemimpin Hong Kong, Kepala Eksekutif John Lee, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (3/6) bahwa dia sedih dengan serangan itu, dan telah mengirimkan ucapan belasungkawa kepada keluarga kedua wanita tersebut.
Di Hong Kong, hanya dilaporkan puluhan pembunuhan setiap tahun, dibandingkan dengan beberapa ratus kasus pembunuhan di New York, Amerika Serikat. Dan tercatat hanya 77 kasus perampokan tahun lalu - dibandingkan dengan lebih dari 17.000 kasus di New York dan 24.000 kasus di London, Inggris.