Rudal Rusia Hujani Kyiv: Sirene Meraung-raung, Warga Panik Berlindung

Rudal Rusia Hujani Kyiv: Sirene Meraung-raung, Warga Panik Berlindung

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 29 Mei 2023 21:37 WIB
An explosion is seen in the sky over the city during a Russian missile strike, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine May 9, 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Foto: Ilustrasi rudal di langit Kyiv (REUTERS/Gleb Garanich)
Kyiv -

Rusia kembali menghujani Ibu Kota Ukraina, Kyiv, dengan rentetan rudal. Sirene peringatan pun berbunyi di siang bolong, membuat warga panik berlarian mencari perlindungan.

Dilansir AFP, Senin (29/5/2023), serangkaian ledakan terdengar di Kyiv hari ini waktu setempat. Untuk kedua kalinya dalam 24 jam, Kyiv pun menjadi target gempuran militer Rusia.

Wartawan AFP mendengar sedikitnya 10 ledakan dari sekitar pukul 11.10 waktu setempat (08.10 GMT) di Kyiv. Dimulai hanya beberapa menit setelah peringatan serangan udara dibunyikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang mengatakan pertahanan udara Ukraina telah menjatuhkan setiap rudal Rusia yang diluncurkan ke wilayah Kyiv.

"Sebanyak 11 rudal ditembakkan: 'Iskander-M' dan 'Iskander-K' dari arah utara," kata Kepala Angkatan Bersenjata Ukraina Valery Zaluzhny.

ADVERTISEMENT

"Semua target dihancurkan oleh pertahanan udara," tambahnya.

Kepala Administrasi Kota Kyiv Sergiy Popko mengatakan bahwa Rusia menyerang di pagi hari saat sebagian besar penduduk sedang bekerja dan berada di jalanan.

"Rusia dengan jelas menunjukkan bahwa mereka bertujuan untuk menghancurkan penduduk sipil," katanya di Telegram.

"Puing-puing tercatat berjatuhan di berbagai bagian kota," kata Popko, seraya menambahkan bahwa informasi tentang korban saat ini sedang diklarifikasi.

Warga Panik Berlarian

Warga pun berlarian untuk berlindung di sebuah stasiun metro di Kyiv pusat ketika ledakan keras terdengar. Banyak warga yang sudah terbiasa mengabaikan sirene serangan udara, tetapi rentetan rudal hari ini memicu reaksi panik.

Di peron stasiun metro Khreshchatyk, orang-orang berdiri dan duduk di tangga memeriksa ponsel mereka.

"Saya melihat 6,7 atau 8 -- sejumlah ledakan di langit. Itu sebabnya saya datang ke sini bersama rekan kerja saya," kata Maksym, seorang tukang ledeng, yang duduk di tangga.

"Aku menunggu serangan udara berakhir," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pemerintah kota Kyiv mengatakan pertahanan udara sedang bekerja selama serangan udara, yang merupakan serangan ke-16 di kota itu bulan ini.

Wartawan AFP juga melihat pecahan rudal tersebar di jalan di distrik Obolonskiy utara Kyiv.

"Awalnya, mereka mulai menembak jatuh rudal seperti biasa. Kemudian salah satunya jatuh di jalan, seperti yang Anda lihat, hanya ekornya saja. Beberapa orang mengatakan itu membuat mobil terbakar," kata Dmytro, seorang pemuda di kemeja kotak-kotak.

"Suaranya cukup keras: ada beberapa ledakan. Saat misil ditembak jatuh, ada sekitar 6-5 ledakan. Sebelumnya, Anda bisa mendengar puing-puing berjatuhan," lanjutnya.

Kyiv, yang relatif terhindar dari serangan sejak awal tahun, menghadapi serangan udara hampir setiap malam bulan ini.

Pihak berwenang mengatakan pada Senin pagi bahwa Kyiv dalam semalam berhasil memukul mundur sejumlah besar serangan udara semalam, tanpa korban.

Zaluzhny mengatakan bahwa total "hingga 40 rudal" dan "sekitar 35 drone" telah diluncurkan Rusia, hampir semuanya jatuh.

Anak-anak terluka

Rusia pada Senin juga menargetkan pemukiman di wilayah Dnipropetrovsk timur, menewaskan satu orang dan melukai sembilan orang termasuk seorang anak berusia 11 tahun.

Pihak berwenang mengatakan, sebuah serangan rudal di sebuah desa di wilayah Kharkiv timur menyebabkan enam orang terluka, termasuk seorang wanita hamil dan anak-anak berusia 10 dan 14 tahun.

Di wilayah barat Khmelnytsky, pasukan Rusia disebut menyerang sebuah fasilitas militer dalam semalam.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menyerang lapangan udara Ukraina dan "semua target yang ditetapkan telah dihancurkan".

Moskow telah memperingatkan Barat agar tidak meningkatkan konflik setelah Amerika Serikat menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina.

Kyiv telah mempersiapkan serangan meskipun waktu dan fokusnya telah menjadi bahan spekulasi selama berbulan-bulan. Pihak berwenang Ukraina hampir tidak mengatakan apa-apa kecuali bahwa mereka membutuhkan lebih banyak senjata dari para pendukung Kyiv.

Wakil Menteri Pertahanan Ganna Malyar mengatakan pada hari Senin bahwa di garis depan Bakhmut "intensitas serangan musuh telah menurun secara signifikan" ketika kelompok tentara bayaran Rusia Wagner menyerahkan posisinya kepada pasukan reguler Moskow.

"Pasukan kami membuat proses ini jauh lebih sulit bagi musuh. Pada saat yang sama, intensitas tembakan artileri musuh tidak berkurang," katanya.

Halaman 3 dari 2
(mae/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads