.webp)
Sedikitnya 10 ledakan terdengar di wilayah ibu kota Kiev, Ukraina, pada Senin (29/5) pagi waktu setempat. Suara sirene yang memperingatkan adanya serangan udara meraung-raung di Kiev.
Seperti dilansir AFP, Senin (29/5/2023), rentetan ledakan itu dilaporkan terdengar di wilayah Kiev pada Senin (29/5) pagi, sekitar pukul 11.10 waktu setempat, setelah semalaman sistem pertahanan udara Ukraina menggagalkan gelombang serangan rudal dan drone Rusia.
Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, melaporkan ledakan-ledakan itu terjadi di 'distrik-distrik pusat' di Kiev. Serangan pada jam-jam itu tergolong peristiwa langka pada siang hari di ibu kota Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Klitschko mengimbau warga Kiev untuk 'tetap berada di tempat perlindungan'.
"Serangan terhadap Kiev berlanjut," imbuh Klitschko beberapa menit kemudian.
Disebutkan oleh Klitschko bahwa layanan darurat tengah berupaya memadamkan puing-puing rudal yang terbakar usai terjatuh di ruas jalanan distrik Obolonskiy, Kiev bagian utara.
Otoritas kota Kiev menyebut sistem pertahanan udara sedang bekerja di wilayah ibu kota, setelah sirene peringatan serangan udara diaktifkan.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak Video: Rudal Rusia Hantam Klinik di Ukraina, 2 Tewas 30 Terluka
Kiev, yang relatif terhindar dari serangan sejak Moskow melancarkan invasi awal tahun ini, menghadapi serangan udara hampir setiap malam sepanjang bulan ini. Rentetan serangan yang terjadi pada bulan Mei ini kebanyakan terjadi pada malam atau dini hari.
Selain di Kiev, serangan udara Rusia juga dilaporkan menghantam sebuah fasilitas militer di wilayah Ukraina bagian barat, hingga memicu kerusakan pada lima pesawat yang ada di sana.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny, melaporkan dalam pernyataan via media sosial bahwa total 'hingga 40 rudal' dan 'sekitar 35 drone' telah diluncurkan, dengan sekitar 37 rudal dan 29 drone di antaranya berhasil ditembak jatuh.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan terbaru Rusia itu, yang terjadi beberapa jam setelah rentetan serangan drone yang menghujani ibu kota Kiev pada Minggu (28/5) dini hari.
