Serangan udara terbaru Rusia menghantam sebuah fasilitas militer di wilayah Ukraina bagian barat. Serangan itu memicu kerusakan pada lima pesawat yang diparkir di fasilitas militer itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (29/5/2023), Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny, melaporkan dalam pernyataan via media sosial bahwa total 'hingga 40 rudal' dan 'sekitar 35 drone' telah diluncurkan, dengan sekitar 37 rudal dan 29 drone di antaranya berhasil ditembak jatuh.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan terbaru Rusia itu, yang terjadi beberapa jam setelah rentetan serangan drone yang menghujani ibu kota Kiev pada Minggu (28/5) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya 18 jam setelah serangan UAV (kendaraan udara tanpa awak atau drone) terbesar di Kiev, musuh kembali menyerang ibu kota," sebut pemerintah kota Kiev dalam pernyataannya.
"Ini merupakan serangan udara ke-15 sejak awal Mei!" imbuh pernyataan tersebut.
Rentetan serangan menghantam wilayah Ukraina saat Kiev baru saja pulih dari gelombang serangan drone Rusia.
Di wilayah Khmelnytsky, yang ada di Ukraina bagian barat, otoritas setempat melaporkan pasukan Ukraina menyerang sebuah fasilitas militer semalam.
"Lima pesawat telah dihentikan operasinya," sebut otoritas setempat, dalam pengakuan kerusakan yang jarang disampaikan oleh otoritas Ukraina.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Rudal Rusia Hantam Klinik di Ukraina, 2 Tewas 30 Terluka
Disebutkan bahwa upaya perbaikan sedang dilakukan untuk melokalisasi kebakaran di gudang bahan bakar dan pelumas yang dihantam serangan.
Penduduk ibu kota Kiev terpaksa bergulat dengan sirene peringatan serangan udara dan ledakan hampir setiap malam pada bulan ini.
Rusia telah memperingatkan negara-negara Barat agar tidak meningkatkan konflik, setelah Amerika Serikat (AS) memberikan lampu hijau untuk pengiriman pasokan jet tempur F-16 ke Ukraina.