Seorang pejabat pemerintahan di India memerintahkan pengurasan sebuah bendungan demi mencari telepon genggamnya yang terjatuh saat berfoto selfie. Akibat perilakunya ini, sang pejabat India itu dijatuhi sanksi penonaktifan.
Seperti dilansir BBC, Sabtu (27/5/2023), dibutuhkan waktu hingga tiga hari untuk memompa keluar jutaan liter air dari bendungan bernama Kherkatta yang ada di wilayah Chhattisgarh itu, setelah pejabat lokal bernama Rajesh Vishwas menjatuhkan telepon genggamnya ke dalam bendungan itu saat berfoto selfie.
Ketika ditemukan, telepon genggam seharga 100.000 Rupee, atau setara 18 juta itu, sudah terlalu basah untuk bisa berfungsi kembali.
Vishwas yang menjabat sebagai pemeriksa makanan itu mengklaim telepon genggam itu berisi data sensitif pemerintah dan perlu ditemukan. Namun kemudian dia dituduh menyalahgunakan jabatannya.
Setelah mengerahkan penyelam-penyelam lokal yang gagal menemukan telepon genggam itu, Vishwas membayar sewa pompa diesel untuk dibawa masuk ke dalam kompleks bendungan. Dia mengklaim mendapatkan izin verbal dari pejabat terkait untuk mengalirkan air bendungan ke kanal terdekat.
"Itu sebenarnya akan menguntungkan para petani yang memiliki lebih banyak air," klaim Vishwas dalam pernyataan via video yang dikutip media lokal India.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/idh)