.webp)
Seorang jurnalis Meksiko yang juga mantan pejabat setempat tewas ditembak di wilayah Puebla, Meksiko tengah. Penembakan itu terjadi di siang hari bolong pada Selasa (22/5) waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/5/2023), Marco Aurelio Ramirez tewas di siang bolong saat meninggalkan rumahnya di kota Tehuacan. Pria berumur 69 tahun itu telah bekerja selama beberapa dekade untuk sejumlah media yang berbeda.
Kantor kejaksaan mengatakan bahwa investigasi atas kejahatan itu telah dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok NGO, Reporters Without Borders (RSF) cabang Meksiko mengatakan bahwa Ramirez, yang juga bekerja sebagai pegawai negeri, telah berkontribusi dalam penangkapan beberapa tersangka penjahat.
"RSF menyerukan penyelidikan yang cepat dan transparan untuk menentukan apakah pembunuhan itu terkait dengan pekerjaannya sebagai pejabat kota atau dengan praktik jurnalismenya," kata kelompok hak-hak media non-pemerintah tersebut.
Menurut RSF, lebih dari 150 wartawan telah tewas di Meksiko sejak tahun 2000. Sebagian besar kasus pembunuhan tersebut tidak dihukum.
