Menteri Israel Sambangi Al-Aqsa Tuai Kecaman Dunia

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 23 Mei 2023 20:01 WIB
Itamar Ben-Gvir saat berada di kompleks Al-Aqsa (Minhelet Har-Habait, Temple Mount Administration/Handout via REUTERS.)
Yerusalem -

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir kembali mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa. Ben-Gvir pun dikecam dunia atas aksi kontroversialnya itu.

Dilansir Jerusalem Post, Selasa (23/5/2023), Ben-Gvir menyatakan pemerintah Israel melakukan perubahan terhadap Temple Mount, situs suci umat Yahudi di kompleks yang sama, 'secara perlahan dan diam-diam'.

Pernyataan Ben-Gvir itu dilontarkan saat dirinya menghadiri jamuan makan dalam rangka peringatan Hari Yerusalem yang digelar Otoritas Temple Mount pada Minggu (21/5) waktu setempat.

"Kita memiliki hak istimewa untuk hidup dalam generasi seperti ini. Kita memiliki hak istimewa untuk hidup dalam situasi di mana para menteri, ketua Knesset (Parlemen Israel) dan para anggota Knesset datang (ke Temple Mount). Siapa yang mengira itu akan terjadi begitu cepat? Dan itu sedang terjadi," ucap Ben-Gvir.

"Memang benar bahwa masih ada lebih banyak proses (untuk dilalui). Ada perubahan yang sedang kami lakukan, seperti yang mereka katakan secara perlahan, pelan-pelan, secara diam-diam, secara diam-diam," sebutnya seperti terdengar dalam video yang dirilis Otoritas Temple Mount.

Namun, tidak ada penjelasan soal 'perubahan' seperti apa yang dimaksud oleh Ben-Gvir. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali menekankan Israel bertindak untuk mempertahankan status quo di Temple Mount.

"Israel berkomitmen untuk mempertahankan kebebasan beribadah, akses yang bebas untuk semua agama dan status quo di Temple Mount, dan tidak akan membiarkan kalangan ekstremis sarat kekerasan untuk mengubah hal ini," ujar Netanyahu pada April lalu. Netanyahu belum memberi komentar soal pernyataan terbaru Ben-Gvir itu.

Selama ini, umat Yahudi yang mengunjungi Temple Mount diberitahu bahwa berdoa dan membawa barang-barang keagamaan, seperti buku doa atau syal doa, dilarang di dalam kompleks suci itu. Meskipun sejak akhir tahun 2019, umat Yahudi bisa berdoa dengan diam-diam di sana.

Sejak awal tahun lalu, ada beberapa kejadian ketika umat Yahudi menyampaikan doa dan bernyanyi dengan suara lantang, bahkan sambil mengibarkan bendera Israel di kompleks suci tiga agama itu. Meskipun banyak dari orang-orang itu akhirnya ditangkap.

Di masa lalu, Pengadilan Tinggi memutuskan bahwa umat Yahudi memiliki hak legal untuk berdoa di Temple Mount. Namun Kepolisian Israel yang mengutip alasan keamanan memberlakukan larangan menyeluruh pada seluruh umat Yahudi untuk berdoa di kompleks suci itu.

Dunia Mengecam Ben-Gvir

Kunjungan terbaru Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem itu memancing kecaman internasional. Apalagi Ben-Gvir melontarkan komentar dengan menyatakan Israel 'bertanggung jawab' di Yerusalem.

Dilansir Jerusalem Post dan Reuters, Selasa (23/5/2023), Ben-Gvir sudah beberapa kali mengunjungi kompleks suci itu. Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci bagi umat Muslim. Kompleks itu juga menjadi lokasi Temple Mount yang disucikan oleh umat Yahudi.

"Saya senang bisa mendaki ke Temple Mount, tempat paling penting bagi orang-orang Israel," ucap Ben-Gvir saat berada di kompleks suci yang juga sering menjadi lokasi bentrokan antara umat Muslim dan Yahudi di Yerusalem.

"Harus dikatakan bahwa polisi melakukan pekerjaan luar biasa di sini dan sekali lagi membuktikan siapa yang bertanggung jawab di Yerusalem," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Kecaman Dunia ke Israel Usai Serangan ke Masjid Al-Aqsa':






(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork