Sebuah foto palsu yang menunjukkan sebuah ledakan mengguncang gedung Pentagon di Amerika Serikat (AS) beredar secara online dan sempat viral di media sosial (medsos). Kemunculan foto palsu ini bahkan sempat menyebabkan anjloknya pasar saham AS selama 10 menit.
Seperti dilansir AFP, Selasa (23/5/2023), foto palsu soal ledakan di Pentagon itu diduga oleh banyak pengamat berasal dari AI atau kecerdasan buatan. Insiden ini lantas memicu pembahasan lebih lanjut soal AI generatif yang bisa menyebabkan masalah bagi masyarakat.
Foto palsu itu awalnya disebarkan oleh beberapa akun media sosial, sebelum menjadi viral hingga memaksa Pentagon untuk merilis komentarnya yang menegaskan tidak ada ledakan apapun yang terjadi pada markasnya yang ada di Arlington County, Virginia.
"Kami bisa mengonfirmasi bahwa ini merupakan laporan palsu dan Pentagon tidak diserang hari ini," tegas juru bicara Pentagon dalam penegasannya.
Departemen Pemadam Kebakaran wilayah Arlington di Virginia juga memberikan tanggapannya, dengan menegaskan via media sosial bahwa tidak ledakan atau insiden yang terjadi di dalam atau di dekat Pentagon.
Insiden ini terjadi setelah insiden foto palsu lainnya memicu kehebohan di internet, termasuk foto-foto palsu yang menunjukkan mantan Presiden Donald Trump ditangkap dan Paus Fransiskus mengenakan jaket puffer.
Tweet paling awal yang ditemukan oleh AFP itu membagikan foto Pentagon yang berasal dari akun yang mempromosikan QAnon, yang sebelumnya sering membagikan informasi keliru, meskipun sumber asli gambar itu tidak diketahui.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(nvc/ita)