Sebuah gedung Kantor Pos Pusat Manila yang bersejarah di ibu kota Filipina dilanda kebakaran hebat. Gedung yang berusia nyaris 100 tahun itu habis terbakar dengan tim pemadam membutuhkan waktu lebih dari tujuh jam untuk mengendalikan api yang berkobar hebat.
Seperti dilansir CNN dan AFP, Senin (22/5/2023), Biro Perlindungan Kebakaran setempat menyebut api mulai berkobar pada Minggu (21/5) malam, sekitar pukul 23.45 waktu setempat dan situasinya dinaikkan ke tingkat alarm kebakaran tertinggi sebelum pukul 06.00 waktu setempat pada Senin (22/5) pagi.
Satu jam kemudian, kebakaran berhasil dipadamkan. Ini berarti dibutuhkan waktu lebih dari tujuh jam bagi para petugas untuk memadamkan api, dengan lebih dari 80 truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk proses pemadaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun gedung kantor pos yang memiliki tipe bangunan neoklasik dan dikenal dengan pintu masuknya yang megah yang dilapisi tiang-tiang berornamen itu, dalam kondisi hangus parah akibat kobaran api selama berjam-jam.
"Seluruh bangunan terbakar habis dari ruang bawah tanah sampai ke lantai lima," tutur Jenderal Kantor Pos Filipina, Luis Carlos, kepada radio lokal DZBB.
Direktur Biro Perlindungan Kebakaran untuk Wilayah Ibu Kota Nasional, Nahum B Tarroza, menuturkan kepada warytawan bahwa struktur kayu yang ada di bagian dalam bangunan itu terbakar habis dari area basemen hingga ke lantai tiga.
"Sangat menyedihkan karena ini merupakan bagian penting dari sejarah kita," sebut Tarroza, sembari menuturkan bahwa dokumen, buku dan surat-surat yang ada di dalam gedung itu mungkin semakin mengobarkan api saat kebakaran terjadi.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Penyebab kebakaran itu belum diketahui secara jelas.
Tarroza menyatakan penyelidikan akan diluncurkan terhadap kebakaran itu. Para penyidik Filipina belum mengesampingkan adanya gangguan listrik atau aksi pembakaran secara sengaja sebagai dugaan penyebabnya.
Gedung kantor pos yang terbakar itu terletak di kota tua Manila yang bersejarah di dekat tujuan wisata lainnya dan ada di sepanjang Sungai Pasig yang membela ibu kota Filipina.
Dirancang oleh seorang arsitek Filipina bernama Juan M Arellano dan Tomas Mapua, gedung bersejarah itu pertama dibangun tahun 1926 silam, yang berarti usianya mencapai 97 tahun saat terbakar.
Gedung ini sempat mengalami kerusakan parah saat Perang Dunia II namun mengalami proses pembangunan kembali tahun 1946, dengan mempertahankan sebagian besar bangunan aslinya.
Menurut CNN Philippines, gedung bersejarah ini ditetapkan sebagai 'properti budaya penting' pada tahun 2018, yang berarti kantor pos tertua di Filipina ini memiliki 'nilai penting budaya, seni dan sejarah yang luar biasa bagi Filipina'.
(nvc/ita)