Sosok Ayah 10 Anak
Kerabat pria yang terbunuh dalam serangan itu mengungkapkan versi mereka tentang peristiwa tersebut. Mereka mengatakan bahwa dia adalah seorang pria berkeluarga yang tidak memiliki hubungan dengan militansi.
Ayah 10 anak itu bernama Loutfi Hassan Mesto. Ketika serangan drone berlangsung dia sedang menggembalakan dombanya di desa Qurqaniya di provinsi Idlib pada Rabu (3/5) pagi waktu setempat, ketika saudaranya mengatakan dia mendengar ledakan dan bergegas ke lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kami pergi ke gunung, kami melihat Loutfi mati bersama enam ekor dombanya," kata kakak laki-lakinya, Mohammad Mesto kepada CNN pada hari Jumat (19/5) waktu setempat.
Beberapa menit setelah menerima lokasi di nomor darurat lokal mereka, Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan mereka tiba di lokasi.
"Tim hanya melihat satu kawah yang disebabkan oleh rudal, yang berada di sebelah tubuh pria itu," kata Pertahanan Sipil Suriah dalam sebuah pernyataan kepada CNN pada hari Jumat, juga membenarkan bahwa pria tersebut sedang menggembalakan dombanya.
"Saat tim datang, istrinya, tetangga, dan orang lain ada di lokasi," imbuh Pertahanan Sipil Suriah.
Baca juga: 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini |
Sebuah video yang diberikan kepada CNN oleh Pertahanan Sipil Suriah menunjukkan saat-saat tim tiba di lokasi.
Seorang wanita terdengar menangis ketika seorang pria muda memeluk tubuh pria yang terbaring tak bergerak di tanah.
Tiga pria menarik pemuda itu pergi sementara yang lain menutupi jasad korban di tanah dengan sepotong kain.
"Dia adalah seorang martir, insya Allah," kata suara yang tidak dikenal dalam video tersebut.
Pertahanan Sipil Suriah kemudian memindahkan jenazah tersebut ke fasilitas medis setempat.
Loutfi, yang memiliki 10 anak, termasuk yang berusia lima tahun, tidak pernah meninggalkan desanya selama pemberontakan Suriah dan tidak mendukung faksi politik apa pun, kata saudaranya.
Mohamed Sajee, seorang kerabat jauh yang tinggal di Qurqaniya, juga mengatakan kepada CNN bahwa Loutfi tidak pernah diketahui mendukung atau menentang rezim Suriah.
(zap/lir)