Bos Tentara Bayaran Tawarkan Bocorkan Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina

Bos Tentara Bayaran Tawarkan Bocorkan Posisi Pasukan Rusia ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 15 Mei 2023 15:37 WIB
Founder of Wagner private mercenary group Yevgeny Prigozhin leaves a cemetery before the funeral of Russian military blogger Maxim Fomin widely known by the name of Vladlen Tatarsky, who was recently killed in a bomb attack in a St Petersburg cafe, in Moscow, Russia, April 8, 2023. REUTERS/Yulia Morozova/File Photo
Pemimpin kelompok paramiliter Wagner yang menjadi tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin (dok. REUTERS/Yulia Morozova/File Photo)
Kiev -

Pemimpin tentara bayaran Rusia ternyata pernah menawarkan untuk membocorkan posisi-posisi pasukan Rusia kepada pemerintah Ukraina. Apakah tawaran itu diterima oleh Ukraina?

Seperti dilansir Reuters, Senin (15/5/2023), informasi tersebut diungkapkan oleh media terkemuka Amerika Serikat (AS), The Washington Post, dalam laporan terbarunya pada Minggu (14/5) waktu setempat, yang mengutip dokumen intelijen AS yang bocor ke publik.

Disebutkan The Washington Post dalam laporannya bahwa Yevgeny Prigozhin, yang merupakan pemimpin pasukan paramiliter Wagner Group atau tentara bayaran Rusia, mengajukan tawaran luar biasa itu kepada Ukraina pada akhir Januari lalu, ketika ribuan tentara bayaran Wagner tewas dalam pertempuran sengit di kota Bakhmut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara bayaran Wagner diketahui berada di garis depan dalam serangan berdarah yang dilancarkan Rusia untuk merebut kota Bakhmut dari Ukraina. Pertempuran di Bakhmut tercatat sebagai pertempuran paling sengit dan paling lama sejak Rusia menginvasi Ukraina setahun lalu.

Dalam tawarannya, Prigozhin mengatakan jika komandan militer Ukraina menarik pasukannya dari area sekitar Bakhmut, maka dirinya akan memberikan informasi soal posisi pasukan Rusia kepada Kiev, yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang mereka.

ADVERTISEMENT

Menurut dokumen intelijen AS yang dibocorkan ke platform Discord dalam insiden beberapa waktu lalu, Prigozhin menyampaikan tawarannya itu kepada kontaknya di direktorat intelijen militer Ukraina, yang dengannya dia menjalin komunikasi rahasia selama perang berlangsung.

Dokumen intelijen yang bocor tidak menyebutkan lebih lanjut posisi pasukan Rusia di mana yang ditawarkan akan dibocorkan oleh Prigozhin.

Apakah tawaran Prigozhin itu diterima oleh Ukraina? Simak di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Sosok Arman Soldin, Jurnalis AFP yang Tewas Kena Roket di Ukraina

[Gambas:Video 20detik]



Tawaran Prigozhin itu, menurut The Washington Post, ditolak oleh Ukraina.

Dua pejabat Ukraina, yang tidak disebut namanya, mengonfirmasi bahwa Prigozhin sempat berbicara beberapa kali dengan direktorat intelijen Ukraina atau HUR. Dan menurut salah satu pejabat itu, Prigozhin memperpanjang masa tawaran terkait Bakhmut itu lebih dari sekali.

Namun demikian, sebut pejabat itu, Ukraina menolaknya karena mereka tidak mempercayai Prigozhin dan menganggap tawarannya tidak tulus.

Seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, juga memperingatkan bahwa ada keraguan serupa di Washington soal niat Prigozhi di balik tawaran itu.

Secara terpisah, juru bicara Gedung Putih menolak untuk mengomentari laporan The Washington Post tersebut. Sementara Kremlin belum memberikan tanggapannya atas laporan itu.

Beberapa waktu terakhir, Prigozhin yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin ini secara terang-terangan melontarkan ancaman untuk menarik pasukan tentara bayaran yang dipimpinnya dari Bakhmut, kecuali mereka mendapatkan pasokan amunisi tambahan yang sangat dibutuhkan.

Dalam pesan audio, pekan lalu, Prigozhin mengatakan bahwa dirinya dan pasukannya akan dianggap pengkhianat jika meninggalkan area tersebut.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads