Bos Tentara Bayaran Undang Menhan Rusia ke Medan Perang Bakhmut

Bos Tentara Bayaran Undang Menhan Rusia ke Medan Perang Bakhmut

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 12 Mei 2023 17:39 WIB
FILE - Yevgeny Prigozhin, the owner of the Wagner Group military company, arrives during a funeral ceremony at the Troyekurovskoye cemetery in Moscow, Russia, Saturday, April 8, 2023. Prigozhin is threatening to pull his troops out of the protracted battle for the eastern Ukraine city of Bakhmut next week. He accused Russia’s military command Friday, May 5 of starving his forces of ammunition and rendering them unable to fight. (AP Photo, file)
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin (dok. AP Photo, file)
Kiev -

Bos tentara bayaran Rusia mengundang Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu untuk mengunjungi langsung garis depan pertempuran di kota Bakhmut, Ukraina bagian timur, untuk menilai situasi di sana. Bakhmut sekarang menjadi pusat pertempuran sengit antara pasukan Moskow dan Kiev.

Seperti dilansir CNN, Jumat (12/5/2023), undangan untuk Shoigu itu disampaikan Yevgeny Prigozhin, yang merupakan bos kelompok paramiliter Wagner Group, atau yang biasa disebut sebagai tentara bayaran Rusia, dalam suratnya untuk Menhan Rusia yang dibagikan via media sosial.

"Saya meminta Anda untuk datang ke wilayah Bakhmut, yang dikendalikan oleh unit-unit paramiliter (Federasi Rusia), dan menilai situasinya sendiri," tulis Prigozhin dalam suratnya kepada Shoigu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Undangan ke medan pertempuran itu menjadi langkah provokatif terbaru dari Prigozhin yang ditujukan untuk jajaran pemimpin militer di Kremlin.

Beberapa waktu terakhir, Prigozhin meningkatkan keluhan-keluhannya soal kemunduran pasukan tentara bayaran Rusia dalam pertempuran di wilayah Ukraina. Dia menyalahkan Kementerian Pertahanan Rusia atas kurangnya amunisi yang menghambat upaya pasukannya dalam menguasai wilayah Bakhmut.

ADVERTISEMENT

Prigozhin bahkan secara terang-terangan mengkritik Shoigu dan Kepala Staf Jenderal Militer Valery Gerasimov dalam pernyataan via video yang diunggah ke media sosial. Momen semacam itu yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pejabat tinggi Rusia.

"Shoigu! Gerasimov! Mana amunisi saya?" tanya Prigozhin yang marah dalam video itu. Dia bahan menggunakan kata-kata umpatan dalam omelannya itu.

Para petempur Wagner diketahui mengambil peran utama dalam apa yang disebut sebagai operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Para tentara bayaran Rusia itu menjadi ujung tombak dalam pertempuran selama berbulan-bulan untuk menguasai Bakhmut yang ada di Ukraina bagian timur.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Saat Trump: Jika Saya Presiden, Perang Ukraina-Rusia Berakhir Dalam 24 Jam!':

[Gambas:Video 20detik]



Pertempuran sengit yang berlangsung di Bakhmut tercatat sebagai pertempuran paling lama dan paling berdarah sejauh ini di Ukraina sejak Rusia melancarkan invasinya setahun lalu.

Beberapa hari terakhir, Prigozhun kembali melontarkan keluhannya saat daerah-daerah yang dikuasai pasukannya di sekitar Bakhmut dengan mengorbankan banyak personel, kini kembali jatuh ke tangan pasukan Ukraina.

"Saat ini, unit-unit PMC (perusahaan militer swasta-red) Wagner menguasai lebih dari 95 persen area permukiman di Bakhmut dan melanjutkan serangan mereka untuk pembebasan sepenuhnya wilayah itu," sebut Prigozhin dalam suratnya untuk Shoigu.

"Di posisi sayap PMC Wagner, di mana unit-unit Angkatan Bersenjata (Federasi Rusia) berada, musuh telah melancarkan sejumlah serangan balik yang berhasil," imbuhnya, merujuk pada pasukan Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads