Kebakaran hutan yang semakin dikobarkan oleh angin kencang melanda sedikitnya tiga wilayah Rusia. Sedikitnya satu orang tewas akibat kebakaran hutan yang terjadi di tengah gelombang panas terkait perubahan iklim.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/5/2023), otoritas setempat melaporkan seorang pria berusia 49 tahun tewas saat berupaya memadamkan kebakaran di dekat desa Krasny Yar, wilayah Tyumen, Siberia bagian barat.
Gubernur setempat, Alexander Moor, mengumumkan pada Minggu (7/5) malam waktu setempat bahwa keadaan darurat telah ditetapkan di seluruh wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan oleh kantor berita TASS bahwa sedikitnya 12 kebakaran hutan berstatus masih aktif di wilayah Tyumen pada Senin (8/5) pagi waktu setempat, yang mencakup area seluas lebih dari 1.100 hektare.
"Situasi ini diperparah oleh cuaca: panas, kering, sangat berangin. Hembusan angin menyebarkan api hingga jarak ratusan meter hanya dalam beberapa detik," tutur Moord dalam pernyataannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran hutan di Rusia semakin awal dan semakin awal dalam menghadapi kenaikan suhu udara.
Menurut para pejabat setempat, kebakaran hutan itu utamanya dipicu oleh orang-orang yang memangga di tengah hutan atau di pinggiran wilayah itu atau selama operasi pembersihan musim semi.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Menteri Urusan Darurat, Alexander Kurenkov, bepergian ke wilayah Kurgan yang berjarak 1.600 kilometer dari sebelah timur Moskow. Dia menyebut bahwa sembilan dari 13 kebakaran yang aktif di wilayah itu telah berhasil dikendalikan.
Disebutkan oleh Kurenkov bahwa gelombang panas yang tidak biasa, dengan suhu udara mencapai 30 derajat Celsius atau 86 derajat Fahrenheit, dan angin kencang membantu menyebarkan kebakaran.
Nyaris 1.300 petugas dikerahkan ke wilayah Kurgan untuk membantu operasi pemadaman kebakaran.
Belasan kebakaran hutan juga melanda wilayah Sverdlovsk, yang bertetangga dengan Tyuman. Dilaporkan para pejabat setempat bahwa kebakaran di wilayah itu telah melalap area seluas 54.000 hektare.
"Warga yang peduli membawa air dalam tangki besar... Mobil-mobil berdatangan, kami memasukkan semuanya dengan cepat dan air dibawa secara langsung ke kebakaran," sebut koordinator organisasi relawan, Igor Rusinov, kepada AFP.
Yury Buts yang tinggal di salah satu area terdampak kebakaran, mengatakan dirinya tidak pernah melihat kebakaran seperti ini.