Biden Minta Larangan Miliki Senpi Dibuat Usai Penembakan Massal di Texas

Biden Minta Larangan Miliki Senpi Dibuat Usai Penembakan Massal di Texas

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Senin, 08 Mei 2023 01:41 WIB
US President Joe Biden delivers a speech at the Royal Warsaw Castle Gardens in Warsaw on February 21, 2023. - US President Joe Biden said support for wartorn Ukraine
Foto: AFP/MANDEL NGAN
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta agar kongres membuat larangan penggunaan senapan semi-otomatis. Hal ini diserukan usai terjadinya penembakan massal di Texas yang menewaskan sembilan orang.

"Sekali lagi saya meminta Kongres untuk mengirimi saya undang-undang yang melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi. Memberlakukan pemeriksaan latar belakang universal. Membutuhkan penyimpanan yang aman. Mengakhiri kekebalan bagi produsen senjata," kata Biden, dilansir AFP, Minggu (7/5/2023).

Biden juga memerintahkan bendera AS diturunkan menjadi setengah tiang satu hari setelah insiden ini terjadi. Dia menegaskan dirinya akan menandatangani pelarangan tersebut jika larangan telah diusulkan kongres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan segera menandatanganinya. Kami tidak membutuhkan apa-apa lagi untuk menjaga jalan-jalan kami tetap aman," ujarnya.

Selanjutnya, Biden dan istrinya Jill Biden turut berdoa untuk para korban dan keluarga.

ADVERTISEMENT

"Berterima kasih kepada para responden pertama yang bertindak cepat dan berani untuk menyelamatkan nyawa," katanya.

Sebelumnya, penembakan brutal terjadi di sebuah mal di Texas, Amerika Serikat. Sembilan orang tewas dalam peristiwa itu, termasuk pelaku.

Seperti dikutip dari AFP, Minggu (7/5), sebanyak tujuh orang meninggal di tempat kejadian. Sementara dua orang meninggal di rumah sakit.

"(Kami) Menemukan tujuh orang yang meninggal di tempat kejadian. Kami membawa sembilan orang ke rumah sakit... Dari mereka yang kami bawa, dua telah meninggal," kata kepala pemadam kebakaran Allen, Jonathan Boyd.

Mengutip CNN, 7 korban lain yang dibawa ke rumah sakit tengah menjalani perawatan secara intensif. Tiga dalam keadaan kritis, sementara empat dalam kondisi stabil.

Petugas meminta para pengunjung mal untuk bersembunyi. Polisi setempat meyakini aksi penembakan itu dilakukan seorang diri.

Pelaku saat ini juga sudah dilumpuhkan dalam kondisi tewas. Sehingga total korban yang tewas sebanyak sembilan orang, delapan di antaranya warga sipil.

Lihat Video 'Detik-detik Mencekam Penembakan Massal di Mal Texas, 9 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads