Bos intelijen Amerika Serikat (AS) menilai Rusia sangat tidak mungkin menggunakan senjata nuklir, meskipun ada serangkaian retorika nuklir dari Kremlin dan banyaknya korban jiwa yang dialami Moskow dalam invasi ke Ukraina.
"Sangat tidak mungkin, demikian penilaian kami saat ini," ucap Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines saat berbicara di hadapan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/5/2023).
Ketegangan nuklir antara AS dan Rusia telah meningkat sejak pecahnya konflik di Ukraina, dengan Presiden Vladimir Putin berulang kali memperingatkan bahwa Moskow siap menggunakan persenjataan nuklirnya jika diperlukan untuk mempertahankan 'integritas teritorial'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (5/5/2023):
- Dituduh Rusia Dalangi Serangan Drone Kremlin, AS: Itu Menggelikan!
Amerika Serikat (AS) membantah keras tuduhan Rusia soal negara itu menjadi dalang utama serangan drone yang mengguncang kompleks Kremlin di Moskow. Washington menyebut tuduhan yang dilontarkan Moskow itu menggelikan.
Seperti dilansir CNN, Jumat (5/5/2023), otoritas Rusia sebelumnya menuding Ukraina melancarkan dua serangan drone ke kompleks Kremlin di Moskow pada Rabu (3/5) malam, dalam apa yang disebut sebagai 'percobaan pembunuhan' terhadap Presiden Vladimir Putin. Kiev membantah keras tudingan itu.
Dalam pernyataan pada Kamis (4/5) kemarin, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menuduh AS turut terlibat dalam serangan drone itu sebagai dalang utama. Peskov menyebut keputusan untuk melancarkan serangan semacam itu diambil oleh AS dan dilaksanakan oleh Ukraina.
"Saya hanya akan memberitahu Anda bahwa Peskov berbohong," ucap koordinator komunikasi strategis pada Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby.
- Serangan Drone Hantam Kilang Minyak Rusia, Picu Kebakaran
Serangan drone kembali menghantam wilayah Rusia. Serangan drone di kilang minyak Ilsky di Rusia selatan, serangan kedua dalam beberapa hari tersebut, telah menyebabkan kebakaran.
Demikian dilaporkan kantor berita Rusia, TASS yang mengutip layanan darurat.
Dilansir kantor berita Reuters, Jumat (5/5/2023), media Rusia lainnya, RIA Novosti juga melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden hari Jumat (5/5) itu. Menurut RIA Novosti, kobaran api telah berhasil dipadamkan.
- Panas! Delegasi Ukraina Tonjok Pejabat Rusia Saat Bertemu di Turki
Seorang delegasi Ukraina menonjok seorang pejabat Rusia di bagian wajah dalam pertemuan negara-negara Laut Hitam yang digelar di Ankara, Turki. Cekcok fisik itu terjadi setelah si pejabat Moskow itu merampas secara paksa bendera nasional Ukraina yang dibawa delegasi Kiev.
Simak juga 'Zelensky Bantah Tudingan Coba Bunuh Putin Pakai Drone':
Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/5/2023), insiden yang terjadi pada Kamis (4/5) waktu setempat itu berawal saat delegasi Ukraina melakukan photobomb atau mengganggu ketua delegasi Rusia yang sedang diwawancara dengan membentangkan bendera nasional Ukraina di belakangnya.
Seorang delegasi Rusia lainnya yang melihat aksi delegasi Ukraina itu langsung bergerak mendekat dan merampas paksa bendera nasional Ukraina tersebut.
Tidak terima bendera negaranya dirampas, sang delegasi Ukraina mengejar dan langsung memukuli delegasi Rusia itu di bagian wajah. Insiden ini memicu keributan di lokasi pertemuan, dengan sejumlah orang lainnya tampak berusaha melerai kedua delegasi yang tengah berselisih itu.
- Biden Utus Penasihatnya Ketemu Putra Mahkota Saudi, Ada Apa?
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan akan terbang ke Arab Saudi pada akhir pekan ini. Sullivan akan melakukan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin Saudi, termasuk putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) yang kini menjabat Perdana Menteri (PM) Saudi.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (5/5/2023), Sullivan saat berbicara dalam konferensi think-tank menyatakan Amerika Serikat (AS) akan 'mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa Iran tidak bisa memperoleh senjata nuklir' dan masih mengupayakan hasil diplomatik untuk tantangan yang diberikan oleh Teheran.
Dalam konferensi yang digelar Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, Sullivan mengungkapkan diri akan bepergian ke Saudi pada Sabtu (5/5) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Saudi.
Seorang sumber menuturkan secara terpisah bahwa Sullivan, yang merupakan salah satu penasihat Presiden Joe Biden itu, diperkirakan akan bertemu dengan MBS dalam kunjungannya itu.
- Bos Intelijen AS Yakin Rusia Sangat Tak Mungkin Pakai Senjata Nuklir
Bos intelijen Amerika Serikat (AS) menilai Rusia sangat tidak mungkin menggunakan senjata nuklir, meskipun ada serangkaian retorika nuklir dari Kremlin dan banyaknya korban jiwa yang dialami Moskow dalam invasi ke Ukraina.
"Sangat tidak mungkin, demikian penilaian kami saat ini," ucap Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines saat berbicara di hadapan Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/5/2023).
Ketegangan nuklir antara AS dan Rusia telah meningkat sejak pecahnya konflik di Ukraina, dengan Presiden Vladimir Putin berulang kali memperingatkan bahwa Moskow siap menggunakan persenjataan nuklirnya jika diperlukan untuk mempertahankan 'integritas teritorial'.