AS Kerahkan 1.500 Tentaranya ke Perbatasan Meksiko, Ada Apa?

AS Kerahkan 1.500 Tentaranya ke Perbatasan Meksiko, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Mei 2023 12:44 WIB
FILE PHOTO: Border patrol agents and Texas Army National Guard soldiers detain migrants, who were hiding in thick brush, after they crossed the Rio Grande river into the United States from Mexico in La Joya, Texas, U.S., March 17, 2023. REUTERS/Adrees Latif/File Photo
Agen patroli perbatasan AS dan personel Garda Nasional menahan migran ilegal yang bersembunyi di semak-semak di perbatasan kedua negara (dok. REUTERS/Adrees Latif/File Photo)
Washington DC -

Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengerahkan, untuk sementara, sebanyak 1.500 tentara tambahan ke perbatasan Meksiko. Pasukan tambahan AS itu akan membantu untuk mengamankan perbatasan kedua negara.

Pengerahan pasukan tambahan itu dilakukan sebagai persiapan dalam menghadapi potensi meningkatnya praktik imigrasi ilegal ketika pembatasan perbatasan yang diterapkan selama pandemi virus Corona (COVID-19) dicabut akhir bulan ini. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (3/5/2023).

Juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Pat Ryder, menjelaskan bahwa pengerahan selama 90 hari dari tentara yang bertugas aktif itu akan melengkapi pekerjaan Patroli Perbatasan AS, namun tidak akan menjalankan tugas penegakan hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan tambahan itu, sebut Ryder, akan melakukan pemantauan berbasis darat, entri data dan dukungan untuk gudang-gudang demi meringankan tugas agen-agen perbatasan, serta 'mengisi celah kemampuan kritis'.

Disebutkan juga bahwa pasukan tambahan itu akan bergabung dengan 2.500 tentara Garda Nasional AS yang terlebih dulu ditugaskan di perbatasan.

ADVERTISEMENT

Pembatasan COVID-19 bernama 'Title 42 restrictions' akan diakhiri pada 11 Mei mendatang, yang memungkinkan otoritas AS untuk segera mengusir para migran non-Meksiko ke wilayah Meksiko tanpa diberi kesempatan untuk mencari suaka.

Biden yang kembali maju capres untuk Partai Demokrat pada pilpres 2024, telah bergulat dengan rekor jumlah migran yang ditangkap karena secara ilegal menyeberangi perbatasan AS-Meksiko sejak dia menjabat tahun 2021 lalu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Partai Republik mengkritik Biden karena membatalkan kebijakan garis keras yang diberlakukan mantan Presiden Donald Trump, yang juga maju capres. Sejumlah politisi Partai Demokrat dan para aktivis imigran juga mengecam Biden yang dianggap secara bertahap memperkuat pendekatan untuk keamanan perbatasan.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, ketika ditanya soal pengerahan pasukan tambahan AS ke perbatasan, mengatakan bahwa AS merupakan negara berdaulat dan Meksiko menghormati keputusan itu.

Pasukan militer AS dikerahkan untuk membantu mengamankan perbatasan selama pemerintahan presiden-presiden sebelumnya, termasuk era Presiden George W Bush dari Partai Republik, era Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat dan era Trump, yang mengerahkan ribuan tentara Garda Nasional.

Para pemimpin Pentagon telah sejak lama merasa frustrasi soal pengerahan tentara militer ke perbatasan, dengan beberapa berpendapat secara pribadi bahwa tugas-tugas semacam itu lebih cocok untuk lembaga penegak hukum dan bisa mempengaruhi kesiapan militer.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads