Trump Ingatkan Anarki Akan Terjadi Jika AS Pilih Biden Lagi!

Trump Ingatkan Anarki Akan Terjadi Jika AS Pilih Biden Lagi!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 28 Apr 2023 08:49 WIB
Former President Donald Trump speaks at a campaign event Thursday, April 27, 2023, in Manchester, N.H. (AP Photo/Charles Krupa)
Donald Trump saat berpidato dalam kampanye di New Hampshire, AS (AP Photo/Charles Krupa)
Washington DC -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan serangan verbal terbaru untuk Presiden Joe Biden seiring keduanya sama-sama maju sebagai calon presiden (capres) dari partai masing-masing untuk pilpres 2024. Trump memperingatkan bahwa anarki akan terjadi di AS jika Biden kembali menjabat.

Seperti dilansir AFP, Jumat (28/4/2023), serangan verbal itu disampaikan Trump saat berpidato di hadapan pendukungnya yang berkumpul di sebuah hotel di Manchester, New Hampshire, pada Kamis (27/4) waktu setempat. Pidato itu merupakan bagian dari kampanye Trump yang maju sebagai capres Partai Republik.

Ditegaskan Trump dalam pidatonya bahwa dirinya akan 'menghancurkan' Biden dalam pilpres 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pilihan dalam pemilu ini sekarang adalah antara kekuatan atau kelemahan, antara kesuksesan atau kegagalan, antara keamanan atau anarki, antara perdamaian atau konflik, dan kemakmuran atau malapetaka," cetus Trump di hadapan sekitar 1.500 orang pendukungnya.

"Kita sedang hidup dalam malapetaka. Dengan pemungutan suara Anda pada 5 November 2024, kita akan menghancurkan Joe Biden dan Gedung Putih ... di kotak suara, dan kita akan menyelesaikan urusan kita yang belum selesai," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Pidato di New Hampshire itu disampaikan Trump di tengah berbagai proses hukum yang menjerat dirinya, dengan yang terbaru melibatkan seorang penulis yang menuduh mantan Presiden AS itu memperkosa dirinya beberapa tahun lalu. Persidangan dugaan pemerkosaan itu tengah digelar di pengadilan sipil New York.

Trump telah sejak lama mengutarakan niatnya maju capres bagi Partai Republik. Namun banyak petinggi Partai Republik yang menilai Trump berpotensi kalah kembali dalam pilpres, setelah sebelumnya kalah dari Biden dalam pilpres 2020 lalu dan membawa Partai Republik kalah dalam dua pemilu sela terakhir.

Sedikitnya sembilan Senator Republikan mendukung Trump, namun yang lainnya memperingatkan bahwa proses hukum yang menjerat pengusaha real-estate itu akan memupuskan harapan Partai Republik untuk merebut kembali dominasi Senat AS dari Partai Demokrat.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Trump Ejek Kampanye Joe Biden, Singgung Kehancuran AS

[Gambas:Video 20detik]



Terlepas dari itu, Trump secara konsisten meraup dukungan hingga dua digit dalam polling terbaru Partai Republik, yang membawanya unggul dari kandidat-kandidat Republikan lainnya, termasuk Gubernur Florida Ron DeSantis.

Sementara itu, Biden mengumumkan pada Selasa (25/4) waktu setempat bahwa dirinya akan maju capres, mewakili Partai Demokrat, untuk periode kedua dalam pilpres 2024 mendatang. Dia bahkan memperingatkan bahwa pemilu AS tahun 2024, mencakup pemilu legislatif maupun pemilihan presiden, akan menjadi 'pertempuran untuk jiwa'.

Dalam pidatonya di New Hampshire, Trump kembali melontarkan klaim-klaim palsu soal kecurangan pemilu 2020 dan melontarkan fitnah soal rival-rival politiknya. Dia bahkan memberitahu pendukungnya bahwa julukan 'crooked' yang sebelumnya disematkan untuk Hillary Clinton, kini dialihkan untuk Biden.

"Dengan kepresidenan yang diselimuti bencana, hampir tidak terbayangkan bahwa Biden akan berpikir untuk mencalonkan diri kembali," ucap Trump.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads