Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Berpotensi Picu Amarah China

Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Berpotensi Picu Amarah China

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Apr 2023 11:02 WIB
The USS Milius (DDG69) guided-missile destroyer arrives to join the Forward Deployed Naval Force (FDNS) at the U.S. naval base in Yokosuka, Japan May 22, 2018. REUTERS/Issei Kato
Ilustrasi -- Kapal perang AS USS Milius (dok. REUTERS/Issei Kato)
Washington DC -

Sebuah kapal penghancur rudal milik Amerika Serikat (AS), USS Milius, berlayar melintasi perairan Selat Taiwan pada Minggu (16/4) waktu setempat. Angkatan Laut AS menyatakan kapal perangnya ini menjalankan operasi 'kebebasan navigasi' di perairan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (17/4/2023), aktivitas kapal perang AS di perairan sensitif yang dilakukan beberapa hari setelah China menggelar latihan perang besar-besaran di sekitar wilayah Taiwan ini berpotensi memancing kemarahan Beijing.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam pernyataannya menyebut USS Milius 'melakukan transit rutin di Selat Taiwan' pada Minggu (16/4) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melintasi perairan di mana kebebasan navigasi dan penerbangan di laut lepas berlaku sesuai dengan hukum internasional," sebut Armada ke-7 Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.

China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan bersumpah untuk merebut kembali pulau itu suatu hari nanti.

ADVERTISEMENT

Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran selama tiga hari di sekitar wilayah Taiwan pada 8 April lalu, yang mencakup simulasi serangan terarah dan simulasi blokade wilayah Taiwan.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS membagikan sejumlah foto, pada Senin (17/4), yang menunjukkan para awak kapal sedang memandang ke arah Selat Taiwan, salah satu perairan paling penting di dunia untuk pelayaran internasional.

"Kapal itu transit melalui koridor di Selat (Taiwan) yang berada di luar laut teritorial pantai negara manapun," sebut Angkatan Laut AS dalam pernyataannya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Pesta Ulang Tahun Jadi TKP Penembakan Massal di AS, 4 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Ditegaskan juga bahwa aktivitas USS Milius itu menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Asia-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Militer Amerika Serikat terbang, berlayar dan beroperasi di mana saja yang diizinkan oleh hukum internasional," tegas Angkatan Laut AS.

Sebelum melintasi Selat Taiwan, USS Milus berlayar di perairan Laut China Selatan yang menjadi sengketa antara Beijing dan beberapa negara lainnya. China mengecam aktivitas kapal perang AS itu sebagai penyusupan ilegal yang dilakukan 'tanpa izin pemerintah China'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads