Upaya Kudeta di Sudan Picu Pertempuran, Ini 6 Hal yang Diketahui

Upaya Kudeta di Sudan Picu Pertempuran, Ini 6 Hal yang Diketahui

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 16 Apr 2023 17:34 WIB
Pertempuran Dipicu Upaya Kudeta di Sudan
Pertempuran Dipicu Upaya Kudeta di Sudan (Foto: AFP/-)
Jakarta -

Upaya kudeta di Sudan terjadi di wilayah ibu kota, di Khartoum. Pihak paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengklaim telah menguasai istana kepresidenan dan bandara Khartoum. Akibatnya sejumlah warga tewas dan terluka.

Simak sederet hal yang diketahui sejauh ini terkait adanya upaya kudeta di Sudan, yang dirangkum detikcom pada Minggu (16/4/2023) berikut ini:

Upaya Kudeta di Sudan: Tentara vs Paramiliter RSF

Dilansir AFP, upaya kudeta di Sudan memicu adanya pertempuran. Peristiwa kudeta yang terjadi antara tentara Sudan dengan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pecah pada Sabtu (15/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paramiliter sendiri mengklaim telah menguasai istana kepresidenan, bandara Khartoum, dan fasilitas vital lainnya. Pihak tentara Sudah membantah klai tersebut, pihaknya mengklaim mereka telah melancarkan serangan udara dan 'menghancurkan' dua pangkalan RSF di Khartoum.

Ledakan aksi kekerasan terjadi dalam minggu-minggu ini seiring dengan perselisihan antara pemimpin militer Abdel Fattah al-Burhan dan orang nomor dua, komandan RSF, Hamdan Daglo. Diketahui Daglo berencana mengintegrasikan tentara RSF ke dalam tentara reguler.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia "sangat prihatin" dan mendesak kedua belah pihak untuk "segera menghentikan kekerasan".

Pertempuran Dipicu Upaya Kudeta di SudanPertempuran Dipicu Upaya Kudeta di Sudan | Foto: REUTERS/MOHAMED NURELDIN ABDALLAH

Dampak Kudeta di Sudan Picu Pertempuran Berdarah

Upaya kudeta di Sudan mengakibatkan terjadinya berbagai ledakan dan tembakan di jalan-jalan. Jet tempur berterbangan di langit-langit Sudan. Jendela-jendela dan gedung-gedung apartemen berguncang karena pertempuran itu.

Tembakan terdengar di beberapa bagian Khartoum dan saksi melaporkan penembakan di kota-kota yang berdekatan. Angkatan udara Sudan mendesak orang-orang untuk tetap tinggal di dalam rumah karena mereka hendak melanjutkan serangan udara terhadap pangkalan paramiliter RSF.

Jumlah Korban Warga-Pejuang: 56 Tewas, 595 Luka

Dilansir Reuters, Minggu (16/4/2023), dalam insiden bentrok yang dipicu upaya kudeta di Sudan tersebut, dilaporkan puluhan pejuang dan warga sipil tewas. Persatuan Dokter Sudan melaporkan sedikitnya 56 warga sipil tewas dan 595 orang, termasuk pejuang, terluka.

Selain itu, puluhan personel militer juga tewas, katanya tanpa memberikan jumlah spesifik karena kurangnya informasi langsung dari banyak rumah sakit tempat para korban itu dirawat. Data korban sejauh ini, sejak pertempuran meletus pada Sabtu.

Pesawat Arab Saudi Diserang, Penumpang Dievakuasi

Seperti dilansir Reuters, Minggu (16/4/2023), imbas adanya kudeta di Sudan maskapai Arab Saudi turut diserang. Penyerangan itu terjadi pada Sabtu (15/4/2023) dan berlangsung selama bentrokan terjadi.

Penumpang, awak dan para staf pesawat Saudi tersebut pun dipindahkan dari bandara ke Kedutaan Saudi di Ibu Kota Khartoum. Penerbangan ke dan dari Sudan juga ditangguhkan sampai pemberitahuan lanjutan.

Maskapai penerbangan Arab Saudi, Saudia 'terkena kerusakan akibat tembakan'. Warga setempat, Bakry (24) yang bekerja di bagian pemasaran, mengatakan penduduk Khartoum 'belum pernah melihat yang seperti ini'. Asap hitam menyelimuti langit Sudan.

"Orang-orang ketakutan dan berlari pulang. Jalan-jalan kosong dengan sangat cepat," kata Bakry.

Pertempuran Dipicu Upaya Kudeta di SudanPertempuran Dipicu Upaya Kudeta di Sudan | Foto: REUTERS/MOHAMED NURELDIN ABDALLAH

Kondisi Terkini Pertempuran di Sudan Masih Terjadi

Dilansir Reuters, militer Sudan meluncurkan serangan udara di pangkalan pasukan paramiliter RSF di dekat ibu kota Sudan, Khartoum, sebagai bentuk penegasan kembali kendali atas negara pada Minggu (16/4/2023), menyusul bentrokan yang dipicu upaya kudeta.

Para analis menilai Militer dan RSF berkekuatan 100.000 orang, telah bersaing memperebutkan kekuasaan ketika faksi-faksi politik bernegosiasi untuk membentuk pemerintahan transisi setelah kudeta militer di Sudan tahun 2021 lalu.

Lebih lanjut, pada dini hari di Minggu pagi, seorang saksi mata mendengar suara tembakan artileri berat melintasi Khartoum, Omdurman dan Bahri di dekatnya, dan juga terdengar suara tembakan di kota Laut Merah Port Sudan, di mana tidak ada laporan pertempuran sebelumnya.

Kemlu Pastikan Tak Ada WNI di Sudan Jadi Korban

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban pertempuran yang dipicu upaya kudeta di Sudan. Diketahui baku tembak terjadi pada sejumlah titik di kota Khartoum.


"Hingga saat ini, tidak ada WNI yang menjadi korban peristiwa dimaksud. Tercatat terdapat sekitar 1.209 WNI yang menetap di Sudan," kata Dirjen PWNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Minggu (15/4/2023).

Judha memastikan KBRI Khartoum-Sudan terus memantau situasi dan memberikan imbauan ke masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. WNI yang ada di lokasi konflik tersebut juga diminta menjauhi titik-titik rawan yang ada.

Simak Video 'Bentrokan Militer di Sudan, Eks PM Minta Bantuan Internasional':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads