Jack Douglas Teixeira yang ditangkap terkait kebocoran dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) dihadirkan dalam sidang perdana di pengadilan federal Boston, Massachusetts, pada Jumat (14/4) waktu setempat. Pemuda berusia 21 tahun itu dijerat dakwaan federal secara ilegal menyalin dan menyebarkan materi rahasia.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (15/4/2023), Teixeira yang merupakan spesialis IT dan bekerja untuk Garda Nasional Angkatan Udara AS itu ditangkap agen Biro Investigasi Federal (FBI) di Massachussetts pada Kamis (13/4) waktu setempat. Dia diduga sebagai pembocor dokumen rahasia AS yang memicu kegaduhan global.
Dalam sidang perdana untuk pembacaan dakwaan, Teixeira hadir dengan mengenakan seragam tahanan berwarna cokelat khaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua dakwaan yang sejauh ini dijeratkan terhadap Teixeira, yakni dakwaan melanggar Undang-undang (UU) Spionase terkait penyalinan dan penyebaran materi pertahanan sensitif dan dakwaan secara ilegal memindahkan materi pertahanan ke lokasi yang tidak mendapat izin.
Jika dinyatakan terbukti bersalah melanggar UU Spionase, Teixeira terancam hukuman maksimum 10 tahun penjara.
Dakwaan-dakwaan itu diketahui hanya berkaitan dengan satu dokumen rahasia yang bocor, yakni yang membahas status konflik Rusia-Ukraina dan mencakup informasi detail soal pergerakan pasukan pada tanggal tertentu.
Para pakar memperkirakan akan ada lebih banyak dakwaan yang dijeratkan terhadap Teixeira nantinya, mengingat para penyelidik AS masih terus memeriksa setiap dokumen yang dibocorkannya ke publik.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.