Mesir Desak Turki Tarik Pasukan dari Suriah

Mesir Desak Turki Tarik Pasukan dari Suriah

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 14 Apr 2023 05:41 WIB
Turkish Foreign Affairs Minister Mevlut Cavusoglu (R) and Egyptian Foreign Affairs Minister Sameh Shoukry  hold a joint news conference in Ankara on April 13, 2023. (Photo by Adem ALTAN / AFP)
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu (kanan) dan Menlu Mesir Sameh Shoukry (kiri) (Foto: AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri Mesir mendesak Turki untuk menarik pasukan dari Suriah. Mesir menyebut kekuatan asing harus ditarik dari Suriah.

Dilansir AFP, Jumat (14/4/2023), Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengunjungi Ankara untuk pembicaraan ketiganya dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dalam dua bulan.

Menlu Mersir Shoukry menegaskan kembali keinginan Kairo untuk terus meningkatkan hubungan, yang rusak setelah penggulingan presiden Islamis Mesir Mohamed Morsi, sekutu Turki, pada 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengemukakan ketidaksepakatan atas Suriah. Sebab, Turki memiliki pasukan dan mendukung pejuang pemberontak dalam perang saudara di negara itu.

"Saya mengatakan bahwa kedaulatan dan integritas teritorial Suriah harus dipertahankan. Dan saya mengatakan bahwa kekuatan asing harus ditarik dari wilayah Suriah," kata Shoukry dalam keterangan pers bersama setelah pembicaraan.

ADVERTISEMENT

Kehadiran militer Turki di Suriah barat laut juga mempersulit upayanya untuk mengadakan pertemuan puncak pembangunan perdamaian dengan Presiden Bashar al-Assad.

Mesir dan pemerintah Arab lainnya memperkuat keterlibatan mereka dengan Damaskus. Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari Washington.

Shoukry bulan ini menerima menteri luar negeri Suriah di Kairo untuk pertama kalinya sejak perang saudara dimulai lebih dari satu dekade lalu.

Tetapi Presiden Suriah Assad telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan - tujuan baru-baru ini dari Ankara - dengan syarat Turki menarik pasukannya.

Sementara itu, Cavusoglu menegaskan kembali posisi Turki bahwa kehadiran militernya diperlukan untuk melawan 'terorisme'.

"Kita harus memastikan tidak ada ancaman bagi kita dari sana," kata Cavusoglu.

Selain mendukung pasukan pemberontak, Turki juga melakukan serangkaian serangan militer ke Suriah, terutama untuk melawan kelompok Kurdi yang dianggapnya sebagai 'teroris'.

Lihat juga Video: Warga Turki Turun ke Jalan Protes Serangan Israel ke Al-Aqsa

[Gambas:Video 20detik]



(lir/lir)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads