Dunia Palsu Disorot Rusia Usai Video Pemenggalan Bikin Ukraina Murka

Dunia Palsu Disorot Rusia Usai Video Pemenggalan Bikin Ukraina Murka

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 13 Apr 2023 20:32 WIB
Menhan Rusia mengatakan pada Putin bahwa pihaknya telah menguasai kota Mariupol, Ukraina. Pasukan pro-Rusia tampak melakukan konvoi militer di jalanan Mariupol.
Ilustrasi pasukan Rusia (REUTERS/CHINGIS KONDAROV)
Kyiv -

Video yang disebut sebagai pemenggalan tentara Ukraina oleh Rusia muncul di tengah ketegangan Eropa Timur. Presiden Volodymyr Zelensky mengecam, namun Rusia menilai video itu muncul dari dunia palsu.

Video pemenggalan berdurasi 1 menit 40 detik menunjukkan seorang pria mengenakan penutup wajah dengan seragam loreng memenggal seorang pria lainnya yang juga berseragam loreng.

Dalam video tersebut, pria berseragam loreng yang dipenggal tampak mengenakan rompi berlogo trisula Ukraina dan sebuah tengkorak juga terlihat dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdengar sejumlah teriakan dalam video itu, dengan suara-suara lainnya terdengar menyemangati pelaku pemenggalan dalam bahasa Rusia. Setelah pria berseragam itu dipenggal, satu suara yang terdengar dalam video mengatakan potongan kepalanya harus dikirimkan 'kepada komandan'.

Lihat juga Video 'Putin Kerahkan Senjata Nuklir ke Belarusia karena NATO Dekati Rusia':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, Ukraina menyebut Rusia lebih buruk ketimbang ISIS:

Ukraina: Rusia lebih buruk ketimbang ISIS

Dilansir AFP, Kamis (13/4/2023) kemarin, Ukraina menuduh Rusia 'lebih buruk daripada ISIS'. Presiden Volodymyr Zelensky menyerukan dunia harus melihat apa yang disebutnya sebagai eksekusi tawanan Ukraina.

"Ada sesuatu yang tidak bisa diabaikan oleh siapa pun di dunia: betapa mudahnya binatang-binatang buas ini membunuh," ucap Zelensky merujuk pada Rusia.

"Kami tidak akan melupakan semuanya, kami juga tidak akan memaafkan para pembunuh," tegasnya.

WASHINGTON, DC - DECEMBER 21: President of Ukraine Volodymyr Zelensky addresses a joint meeting of Congress in the House Chamber of the U.S. Capitol on December 21, 2022 in Washington, DC. In his first known trip outside of Ukraine since Russia invaded, Zelensky met with U.S. President Joe Biden and outlined Ukraine's request for continued military aid.   Win McNamee/Getty Images/AFP (Photo by WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)Volodymyr Zelensky (Photo by WIN MCNAMEE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP) Foto: Getty Images via AFP/WIN MCNAMEE

Lebih lanjut, Zelensky menyerukan para pemimpin dunia untuk bertindak dan membantu Ukraina dalam mengalahkan Rusia, saat pasukan Kiev bersiap melancarkan serangan balasan usai berbulan-bulan menghadapi kebuntuan di medan perang.

"Kita harus bertindak sekarang!" cetus Zelensky.

Dinas keamanan Ukraina, SBU, dalam pernyataan pada Rabu (12/4) waktu setempat mengumumkan telah memulai penyelidikan terhadap video pemenggalan itu.

Selanjutnya, dunia palsu:

Rusia: Video dari dunia palsu

Dilansir AFP, Kamis (13/4/2023), Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: "Pertama-tama, keaslian rekaman mengerikan ini perlu diverifikasi."

"Kita hidup di dunia palsu," cetusnya.

Kremlin spokesman Dmitry Peskov attends a news conference of Russian President Vladimir Putin following the Shanghai Cooperation Organization (SCO) summit in Samarkand, Uzbekistan September 16, 2022. Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERSDmitry Peskov (Sputnik/Sergey Bobylev/Pool via REUTERS)

Sementara Misi Pemantau HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Ukraina menyatakan 'terkejut' atas video pemenggalan itu. Disebutkan juga bahwa ada video lainnya yang menunjukkan sejumlah jenazah dimutilasi yang diduga 'tahanan perang Ukraina'.

"Salah satu video menunjukkan eksekusi brutal seorang pria yang tampaknya seorang tahanan perang Ukraina, sementara video lainnya menunjukkan jenazah-jenazah diduga para tahanan perang Ukraina yang dimutilasi," sebut Misi Pemantau HAM PBB di Ukraina dalam pernyataannya.

Halaman 2 dari 3
(dnu/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads