Pemerintah Kanada mengumumkan bantuan militer terbaru untuk Ukraina, yang mencakup puluhan ribu senapan dan jutaan amunisi untuk membantu negara itu melawan invasi Rusia. Tidak hanya itu, Ottawa juga menjatuhkan rentetan sanksi tambahan untuk Moskow terkait invasinya ke Kiev selama setahun terakhir.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (12/4/2023), bantuan militer untuk Ukraina dan sanksi tambahan untuk Rusia itu diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau pada Selasa (11/4) waktu setempat, setelah bertemu dengan PM Ukraina Denys Shmyhal yang berkunjung ke Toronto.
Trudeau mengatakan bahwa Kanada akan mengirimkan 21.000 senapan serbu, 38 senapan mesin dan 2,4 juta butir amunisi ke Ukraina yang terus diinvasi oleh pasukan Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, Trudeau juga mengumumkan bahwa Ottawa menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap 14 individu dan 34 entitias Rusia, yang mencakup target keamanan terkait Wagner Group, yang dikenal sebagai tentara bayaran Rusia.
Sanksi-sanksi, lanjut Trudeau, juga dijatuhkan terhadap sembilan entitas terkait sektor finansial Belarusia, yang merupakan sekutu dekat Rusia dan pendukung invasi ke Ukraina. Disebutkan Trudeau bahwa sanksi terhadap Belarusia itu dimaksudkan untuk semakin menekan 'para pendukung Rusia di Belarusia'.
"Kami akan terus mendukung Ukraina dengan semua yang dibutuhkan selama diperlukan," tegas Trudeau dalam pernyataannya.
Bantuan militer terbaru itu disambut baik oleh Shmyhal, yang tercatat sebagai pejabat Ukraina dengan posisi tertinggi yang berkunjung ke Kanada sejak Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari 2022 lalu.
"Ukraina merasakan dukungan luar biasa dari Kanada di setiap aspek ... dan kami sangat menghargainya," ucap Shmyhal menanggapi Trudeau.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Kanada menjadi salah satu pendukung Ukraina yang paling vokal, dan sejauh ini telah memberikan lebih dari CAN$ 8 miliar dalam bentuk bantuan keuangan, militer, kemanusiaan dan bantuan-bantuan lainnya kepada Kiev sejak Januari 2022, sesaat sebelum invasi Rusia dimulai.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Kanada Oleg Stepanov dalam tanggapannya mengecam apa yang disebutnya sebagai 'omong kosong sanksi yang absurd'.
"Tidak akan ada konsekuensi bagi warga dan perusahaan kami," tegas Stepanov seperti dikutip kantor berita TASS.