.webp)
Sedikitnya 550 warga Korea Selatan (Korsel) terpaksa dievakuasi dari rumah masing-masing setelah kebakaran hutan yang dikobarkan oleh angin kencang terjadi di kota pesisir Gangneung. Nahas, sedikitnya satu orang tewas akibat kebakaran yang menghanguskan rumah-rumah warga itu.
Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Selasa (11/4/2023), Dinas Kehutanan Korsel melaporkan kobaran api pertama muncul pada Selasa (11/4) pagi, sekitar pukul 08.30 waktu setempat, di area pegunungan yang ada di bagian tengah kota Gangneung.
Lebih dari 550 warga kota Gangneung terpaksa dievakuasi dari rumah masing-masing ke sejumlah fasilitas yang aman, seperti arena ice-skating dan sebuah gedung olahraga di sekolah menengah setempat. Kota Gangneung diketahui berpenduduk lebih dari 200.000 jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibutuhkan delapan jam dan nyaris 3.000 petugas untuk bisa memadamkan kebakaran itu. Dinas Kehutanan Korsel menyebut api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.30 waktu setempat, setelah melalap area seluas 170 hektare. Upaya pemadaman dibantu oleh hujan yang mengguyur pada sore hari.
Dilaporkan bahwa proses pemadaman awalnya diperlambat oleh angin sangat kencang yang mempersulit pesawat-pesawat pemadam untuk mengguyurkan air ke atas kobaran api, sebelum otoritas setempat mengerahkan helikopter untuk membantu pemadaman.
Sekitar 70 rumah dan bangunan lainnya dilaporkan hancur akibat kebakaran tersebut.
Laporan para pejabat setempat menyebut seorang pria yang diperkirakan berusia 70-an tahun ditemukan tewas di dalam sebuah rumah yang hangus.
Tiga orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, dengan dua korban luka merupakan petugas pemadam yang mengalami luka bakar tingkat kedua.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Korsel, AS dan Jepang Gelar Latihan Anti Kapal Selam Korut':
Penyebab kebakaran hutan itu masih diselidiki. Namun para pejabat setempat menduga api berkobar setelah angin kencang menumbangkan sebuah pohon ke atas kabel listrik, yang kemudian memicu percikan api.
Badan Meteorologi Korea melaporkan angin di area Gangneung bertiup dengan kecepatan mencapai 103 kilometer per jam.
Foto-foto dan video yang beredar di media sosial menunjukkan kebakaran melalap area hutan dan ladang setempat, dengan sejumlah bangunan diselimuti api.
Presiden Yoon Suk Yeol telah memerintahkan jajaran pejabat setempat untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk memadamkan kebakaran itu sesegera mungkin dan dengan cepat mengevakuasi warga di sekitarnya untuk meminimalisasi korban jiwa.
