Dokumen Rahasia AS Bocor, Ukraina Terpaksa Ubah Rencana Militer

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Apr 2023 17:44 WIB
Tentara Ukraina menembakkan senjata anti-pesawat ke posisi Rusia di Bakhmut (dok. REUTERS/Oleksandr Ratushniak)
Kiev -

Ukraina harus mengubah sejumlah rencana militernya setelah dokumen militer dan intelijen yang bersifat sangat rahasia milik Amerika Serikat (AS) bocor ke publik. Dokumen itu mengungkapkan sejumlah informasi sensitif dan rahasia, termasuk soal pertahanan udara Ukraina dalam menghadapi invasi militer Rusia.

Seperti dilansir CNN, Senin (10/4/2023), informasi itu diungkapkan oleh seorang sumber yang dekat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Otoritas Washington saat ini tengah menaksir dampak kebocoran dokumen rahasia itu, dengan penyelidikan tengah dilakukan oleh Departemen Kehakiman AS.

CNN menyatakan telah meninjau 53 dokumen yang bocor itu, yang semuanya tampaknya dibuat antara pertengahan Februari hingga awal Maret.

Satu dokumen mengungkapkan bahwa AS telah memata-matai Zelensky. Hal itu tidak mengejutkan, menurut sumber tersebut, namun para pejabat Ukraina sangat frustrasi dengan kebocoran dokumen rahasia itu.

Soal rencana militer Ukraina, laporan intelijen AS yang bersumber dari sinyal intelijen menyebutkan bahwa Zelensky, pada akhir Februari lalu, 'menyarankan untuk menyerang lokasi-lokasi pengerahan pasukan Rusia di wilayah Rostov Oblast, Rusia' menggunakan kendaraan udara tanpa awak atau drone, mengingat Ukraina tidak memiliki senjata jarak jauh yang mampu mencapai sejauh itu.

Sinyal intelijen mencakup penyadapan komunikasi dan secara luas didefinisikan oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) sebagai 'intelijen yang berasal dari sinyal elektronik dan sistem yang digunakan oleh target asing, seperti sistem komunikasi, radar dan senjata persenjataan'.

Informasi intelijen yang terungkap itu menjelaskan kepada publik soal sikap AS yang enggan memasok sistem rudal jarak jauh kepada Ukraina. Otoritas Kiev sendiri telah berjanji tidak akan menggunakan senjata pasokan AS untuk menyerang wilayah Rusia.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork