Peringatan Keras Negeri Tirai Bambu Lewat Latihan 'Pedang Tajam Bersatu'

Peringatan Keras Negeri Tirai Bambu Lewat Latihan 'Pedang Tajam Bersatu'

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 08 Apr 2023 20:09 WIB
Soldiers stand on the deck of a Chinese warship as it sails during a military drill near Fuzhou, Fujian Province, near the Taiwan-controlled Matsu Islands that are close to the Chinese coast, China, April 8, 2023.  REUTERS/Thomas Peter
Latihan militer China di dekat Taiwan (Foto: REUTERS/THOMAS PETER)
Beijing -

China memberi peringatan keras kepada Taiwan buntut pertemuan Presiden Taiwan dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS). Peringatan keras itu disampaikan lewat latihan militer bertajuk 'Pedang Tajam Bersatu'.

Dilansir AFP, Sabtu (8/4/2023), China meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan hari ini dan akan berlangsung selama tiga hari. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan latihan yang diberi nama "Pedang Tajam Bersatu" itu akan berlangsung hingga Senin mendatang.

Latihan itu akan berlangsung di "wilayah maritim dan ruang udara Selat Taiwan, di lepas pantai utara dan selatan pulau itu, dan di timur pulau itu", kata Shi Yin, juru bicara PLA, menurut kantor berita Xinhua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latihan tersebut juga akan mencakup latihan tembakan langsung di lepas pantai provinsi Fujian, China, yang berhadapan dengan Taiwan. Latihan itu dilakukan setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen membuat marah Beijing gara-gara bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California.

Pemerintah Negeri Tirai Bambu menganggap Taiwan yang demokratis dan berpemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya dan bersumpah suatu hari akan merebutnya, bahkan dengan paksa jika perlu.

ADVERTISEMENT

"Operasi ini berfungsi sebagai peringatan keras terhadap kolusi antara pasukan separatis yang mencari 'kemerdekaan Taiwan' dan kekuatan eksternal dan terhadap kegiatan provokatif mereka," kata Shi.

"Operasi itu diperlukan untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial China," sambung Shi.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyatakan ada tiga kapal perang China telah berlayar melintas perairan di sekitar Taiwan dalam 24 jam terakhir. Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengecam pengumuman Beijing tentang latihan militer tersebut dan menyebut latihan itu mengancam stabilitas regional.

China menggunakan kunjungan Tsai ke AS sebagai "alasan untuk melakukan latihan militer, yang secara serius merusak perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan", kata Kemhan Taiwan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Jet Tempur dan Kapal Perang China 'Kepung' Taiwan

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan ada 42 jet tempur dan delapan kapal perang China yang terdeteksi di sekitar wilayah mereka hari ini. Taiwan menganggap hal itu sebagai penyusupan.

Pihak Taiwan mengatakan ada 29 jet tempur yang menyeberang ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) barat daya Taiwan. Jumlah tersebut jadi yang tertinggi dalam satu hari tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh AFP.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan penyusupan itu terdeteksi antara pukul 6 dan 11 pagi waktu setempat. Dewan Urusan Daratan Taiwan meminta China untuk "menahan diri".

"PKC (Partai Komunis China) terus mengintimidasi Taiwan secara militer untuk merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan serta di kawasan," kata Dewan Urusan Daratan Taiwan.

Unjuk kekuatan ini dilakukan sehari setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mendarat di Taipei usai bertemu dengan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy. Tsai mengatakan bahwa Taiwan telah "menghadapi ekspansionisme otoriter yang berkelanjutan" dalam beberapa tahun terakhir sehingga membuat kerja sama antara negara-negara demokratis menjadi lebih penting.

"Kami akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi," katanya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads