Dua tentara Israel terluka dalam serangan penikaman di Israel tengah pada Selasa (4/4). Tersangka penyerang telah ditangkap.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/4/2023), polisi mengatakan mereka telah "menangkap seorang tersangka karena menikam dua tentara" di dekat Tzrifin, pangkalan militer besar di dekat Beer Yaakov, di pinggiran Tel Aviv.
Para petugas layanan darurat Magen David Adom mengatakan mereka telah membawa dua orang tentara berusia 20-an tahun ke rumah sakit, masing-masing dalam "kondisi ringan dan sedang".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahun 2003, pada puncak intifada atau pemberontakan Palestina kedua, sembilan tentara Israel tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah halte bus di dekat pangkalan tersebut.
Penikaman dua tentara Israel itu terjadi setelah serentetan insiden mematikan yang mengakhiri kondisi relatif tenang sejak bulan suci Ramadan dimulai pada 23 Maret.
Sebelumnya pada hari Senin (3/4) waktu setempat, dua milisi Palestina tewas dalam serangan tentara Israel di kota Nablus, Tepi Barat.
Pada hari Sabtu lalu, tiga orang Israel terluka setelah ditabrak sebuah mobil di Tepi Barat. Tentara Israel kemudian membunuh tersangka pelaku.
Simak juga 'Israel Serang Laga Sepakbola di Palestina dengan Gas Air Mata':
Kurang dari 24 jam sebelumnya, polisi Israel menembak mati seorang pria Arab Israel yang mereka duga telah mengambil senjata polisi dan melepaskan tembakan di Kota Tua Yerusalem timur yang dicaplok Israel.
Keluarga pria tersebut telah membantah kejadian versi polisi.
Sejak awal tahun, konflik Israel-Palestina telah merenggut nyawa sedikitnya 91 warga Palestina, 15 warga Israel dan satu warga Ukraina, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber resmi dari kedua belah pihak.
Di pihak Palestina, angka tersebut termasuk milisi serta warga sipil. Di pihak Israel, mereka termasuk dua anggota minoritas Arab.