3 Warganya Ditahan Taliban, Inggris Upayakan Pembebasan

3 Warganya Ditahan Taliban, Inggris Upayakan Pembebasan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 03 Apr 2023 16:25 WIB
Taliban akan kembali berlakukan hukuman potong tangan untuk pencuri. Meski dikritik publik, Taliban pastikan hukuman itu akan diterapkan lagi di Afghanistan.
Ilustrasi -- Petempur Taliban berjaga di jalanan Afghanistan (dok. AP Photo)
London -

Pemerintah Inggris mengungkapkan bahwa sedikitnya tiga warganya kini ditahan oleh Taliban di Afghanistan. London tengah melakukan negosiasi dengan otoritas Taliban untuk pembebasan ketiga warganya itu.

Seperti dilansir AFP, Senin (3/4/2023), informasi soal negosiasi dengan Taliban itu diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suella Braverman dalam wawancara dengan media Inggris Sky News pada Minggu (2/4) waktu setempat.

"Pemerintah sedang melakukan negosiasi dan bekerja keras untuk memastikan keselamatan rakyat ditegakkan," ungkap Braverman kepada Sky News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Braverman tidak menyebutkan lebih lanjut identitas ketiga warga Inggris yang ditahan di Afghanistan itu. Namun laporan media mengidentifikasi ketiganya berjenis kelamin laki-laki, dengan salah satunya bernama Kevin Cornwell (53) yang berprofesi sebagai petugas medis pada sebuah yayasan amal.

Dua orang lainnya diidentifikasi sebagai seorang manajer hotel untuk para relawan kemanusiaan, yang tidak disebut namanya, dan seorang bintang YouTube bernama Miles Routledge.

ADVERTISEMENT

Kementerian Luar Negeri Inggris dalam pernyataannya menjelaskan bahwa pihaknya terus mengupayakan akses konsuler untuk ketiga warga Inggris yang ditahan di Afghanistan itu.

"Kami berupaya keras untuk mengamankan kontak konsuler dengan warga-warga Inggris yang ditahan di Afghanistan dan kami mendukung keluarga mereka," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Secara terpisah, kelompok nirlaba Presidium Network dalam pernyataan via Twitter menyatakan 'tengah bekerja secara erat dengan dua keluarga' untuk pembebasan mereka. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal dua warga Inggris yang upaya pembebasannya dibantu oleh Presidium Network itu.

"Kami meyakini mereka dalam keadaan sehat dan diperlakukan dengan baik," ucap Scott Richards dari Presidium Network saat berbicara dengan Sky News.

"Kami tidak memiliki alasan untuk mempercayai mereka telah mengalami perlakuan negatif seperti penyiksaan dan kami diberitahu bahwa mereka dalam kondisi yang baik seperti yang diharapkan dalam kondisi semacam itu," imbuhnya.

Disebutkan juga oleh Richards bahwa 'tidak ada kontak berarti' antara otoritas Inggris dengan dua pria yang diupayakan pembebasannya oleh Presidium Network.

Kedua pria itu diyakini ditahan oleh Taliban sejak Januari lalu. Sementara satu pria lainnya tidak diketahui telah ditahan sejak kapan.

Lebih lanjut, Presidium Network menyerukan Taliban untuk 'memahami apa yang kami yakini sebagai kesalahpahaman dan membebaskan pria-pria ini'.

Alasan penahanan ketiga warga Inggris oleh Taliban itu tidak diketahui secara jelas.

Namun tahun lalu, Taliban membebaskan seorang juru kamera televisi veteran Inggris dan empat warga Inggris lainnya yang ditahan selama enam bulan. Pada saat itu, juru bicara otoritas Taliban Zabihullah Mujahid menuduh kelima warga Inggris itu 'melakukan aktivitas yang bertentangan dengan hukum negara dan tradisi rakyat Afghanistan'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads